BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekretaris Utama BNPB, Harmensyah, mengatakan sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi bahwa penanganan Karhutla harus dilakukan sejak dini.
Setelah status siaga darurat Kerhutla ditetapkan maka seluruh posko di kabupaten/kota harus sudah aktif untuk melakukan kegiatan penanganan bencana Karhutla.
“Setelah itu barulah kita tetapkan Satgat darat, Satgas udara, Satgas Gakum dan lainnya sudah aktif bekerja,” sebutnya, di Pekanbaru.
Dia mengatakan walau diterapkan status siaga ini, kegiatan teknik modifikasi cuaca atau TMC, sudah dilakukan sejak awal bulan lalu. TMC ini berlaku hanya untuk Riau karena bencana ini adalah urusan bersama.
“Kami juga sudah mempersiapkan pesawat untuk patroli dan water bombing. Tinggal Pemprov Riau mengajukan permohonan untuk meminjam peralatan tersebut, termasuklah helikopter,” ungkapnya
“Fakta yang terjadi, Karhutla terjadi setiap tahun dan merusak perekonomian masyarakat dan memperburuk hubungan internasional. Oleh sebab itu perlu ada terobosan-terobosan baru dilakukan,” sebutnya.
Untuk diketahui, Provinsi Riau secara resmi telah menetapkan status siaga darurat Kerhutla 2020 tingkat provinsi.
Penetapan status tersebut dilaksanakan di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Selasa, 11 Februari 2020. Status ini berlaku sejak ditetapkan hingga 31 Oktober 2020 mendatang. (bpc3)