BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau menyebutkan, sebagian besar dunia usaha di Riau masih terkendala ekonomi biaya tinggi atau sistem kebijakan birokrasi yang rumit.
Sekjen Apindo Riau, Peri Akri mengatakan bahwa birokrasi rumit menyebabkan sejumlah pergerakan dunia usaha agak terbatas.
“Seharusnya regulasi itu selesai. Tapi ternyata masih terkendala jalur birokrasi yang rumit. Hal ini jelas menyebabkan ruang gerak para pengusaha semakin terntutup. Jikapun ada yang mau, mereka lebih memilih untuk tidak melakukan itu,” katanya, Selasa (06/01/2015)
Berangkat dari pengalaman sebelumnya, Apindo masih menjumpai alur-alur birokrasi yang memang memberatkan masyarakat industri dalam menjalankan aplikasinya. Hal ini tidak lain disebabkan masih ada aturan-aturan yang diterbitkan pemerintah daerah, tumpoang tindih dengan kebijakan lain.
“Ini pula uniknya di tempat kita. Pelaku usaha malah bingung mereka mau pakai aturan mana. Sistem biaya tinggi ini harus dilakukan regulasi baru dan lebih jelas. Dipakai dengan satu sistem saja. Jangan banyak-banyak. Itu salah satu solusinyua menurut saya,” tambahnya.
Hingga saat ini dia menilai bahwa ekonomi biaya tinggi masih mendominasi praktik-praktik regulasi yang memang memberikan efek sangat besar terhadap ruang gerak dunia usaha. (melba)