BERTUAHPOS.COM, INHIL – Usai melakukan aksi didepan gedung DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa Inhil (FAMI) juga menyambangi kantor Bupati Inhil dan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Inhil, Rabu (18/02/2015).
Â
Dalam aksi di depan kantor Bupati Inhil tersebut, para mahasiswa sempat bentrok dengan satuan pengaman dari Satpol PP dan kepolisian dari Polres Inhil. Dalam insiden tersebut, salah seorang mahasiswa sempat mendapat tendangan di bagian perut oleh Satpol PP.
Â
“Satu terjangan telah mengenai bagian perut saya, saya masih ingat wajahnya. Tapi biarlah masyarakat yang menilainya, padahal kita di sini
bukan anarkis kita hanya menyampaikan aspirasi masyarakat. Nah, sekarang siapa yang premanisme di sini, kami atau kalian,” teriak Siafuddin Ikhwan, salah seorang mahasiswa yang jadi korban tendangan tersebut.
Â
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) TM Syaifullah mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan salah satu tindakan pengamanan.
Â
“Di sinikan banyak kaca-kaca, selain itu mungkin tindakan itu karena imbas dari kekesalan kawan-kawan yang dimulai dari DPRD tadi. Karena mereka (para mahasiswa, red) menggunakan bahasa yang tidak sopan dalam menyampaikan orasinya, jadi mungkin kawan-kawan agak terpancing emosinya,” sebut Syaifullah.
Â
Dalam aksinya, FAMI menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya mengevaluasi seluruh perizinan perusahaan perkebunan dan HTI yang ada di Indragiri Hilir dan mencabut izin perusahaan yang izinnya bemasalah dan terbukti merusak lingkungan.
Â
Selain itu juga membuat perda untuk mengontrol harga kelapa, serta secepatnya menggesa pembangunan inprastruktur yang bekualitas serta disertai kontroling yang tegas. Terakhir, mereka  minta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Tembilahan mengusut tuntas dan transparan terkait kasus-kasus korupsi yang ada di Inhil. (ezy)