BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman langsung memberikan respon terhadap pernyataan Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Mayjen TNI Tono Suratman yang mengatakan bahwa dunia olahraga nasional terancam penyalahgunaan narkotika.
Andi Rachman mengatakan, KONI Riau didesak untuk membuat program yang bersinergi dengan instansi terkait dan terlibat aktif dalam upaya pencegahan narkotika di lingkungan altet maupun calon atlet dari pelajar.
“Menurut kami, ini sebuah inovasi baru. Apa yang bisa dilakukan KONI Riau dengan kondisi seperti ini. Terutama untuk membantu dunia pendidikan. Silahkan diatur dan dibicarakan dengan dinas terkait,” kata dia.Â
Lebih lanjut Andi Rachman menjelaskan, diantara program yang bisa dilakukan KONI Riau untuk mengantisipasi masalah ini, yakni dengan masuk ke sekolah-sekolah dan memberikan nasehat serta pencerahan. Langkah demikian harus dilakukan secara aktif dan lebih persuasif.Â
“Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Lapas yang di Rokan Hulu. Sama dengan pernyataan Pak Mayjen TNI Tono Suratman, bahwa di sana 60% penghuni lapas itu bermasalah dengan narkoba.Â
Selanjutnya, penekanan kepada atlet Riau, KONI diminta untuk melakukan pembinaan secara berkala. Termasuk mengerti soal konsep spot sains. Seluruh anggota KONI ditekankan harus banyak belajar dengan perkembangan teknologi dan informasi.Â
Baca:Â Ketum KONI Pusat: Olahraga Riau Terancam Narkoba
“Ini tugas baru di kepengurusan KONI Riau yang sekarang. Sinergi itu sangat diperlukan untuk membangun olahraga di Riau ini,” sambungnya.Â
Ketua Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Pusat Mayjen TNI Tono Suratman mengatakan bahwa dunia olahraga di Riau dan Tanah Air mendapat ancaman dari bahaya narkoba.
Saat memberikan pengarahan dalam pelantikan Ketua KONI Riau do Hotel Aryaduta Pekanbaru, dia mengatakan itu dan meminta kepada pengurus KONI Riau untuk terlibat dalam mengantisipasi masalah ini.Â
“Saat baca kemarin, bahwa 51% pelajar terlibat dalam kasus narkoba dan 21% lainnya melibatkan artis dan pejabat. Ini angka yang fantastis dan harus segera ditekan. Kalau kondisinya terus seperti ini dunia olahraga hancur, dan Riau saya harapkan bisa mengalihkan fokusnya pada masalah ini karena mengancam atlet,” katanya, Senin (5/2/2018) di Pekanbaru.Â
Untuk diketahui, Senin (5/2/2018), Ketua KONI Riau untuk periode 2018-2022 adalah M Rizal Pakis. Ini kali kedua dia menjabat sebagai Ketua KONI Riau dilantik. Acara pelantikan itu digelar di Hotel Aryaduta Jalan Diponegoro Pekanbaru. (bpc3)