BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Pilkada serentak akan diadakan pada 9 Desember 2015 mendatang. Saat ini, sudah  banyak muncul nama-nama para calon yang hendak maju dalam pilkada tersebut.Â
Riky Hariansyah yang merupakan anak Mantan Bupati Siak Arwin AS ikut serta dalam mengikuti pilkada di Kabupaten Siak. Arwin AS sendiri kepada anaknya menginginkan agar pembangunan yang pernah ia programkan dulu selama menjabat Bupati Siak selama dua periode agar bisa tetap dilanjutkan kembali.
Untuk mewujudkan itu, pria yang disebut bapak pembangunan Siak itu menegaskan siap pasang badan untuk mendukung anaknya maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Siak 9 Desember 2015 mendatang sebagai wakil bupati.
“Kalau Riky maju saya akan pasang badan dan siap jadi juru kampanye. Namanya anak saya, jadi tidak berlebihan rasanya kalau saya pasang badan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/6/2015) di Siak.
Dikatakannya, untuk saat ini Riky harus mengisi posisi kedua. Sebab, pengalamannya belum matang betul untuk menjadi Siak satu. Namun, untuk dipasangkan ke siapa saat ini belum ada keputusan pasti karena masih dalam proses lobi-lobi politik.
Direncanakan, Riky‎ Hariansyah akan dipasangkan dengan salah satu kader partai Golkar, H Azwar. Namun karena partai Golkar masih berpolemik, mereka baru memegang 3 Kursi dari Partai PKB.
“Sejauh ini pasangan Azwar-Riki baru memiliki PKB dengan jumlah 3 kursi dan menunggu partai lain, seperti Golkar, PDI, dan Gerindra dan itupun belum pasti,” terangnya.
Namun lanjutnya,  didunia perpolitikan hal itu semua bisa saja terjadi perubahan‎. Apalagi, kebanyakan yang terjadi menjelang hari H penentuan pasangan dan rekomendasi biasanya mengalami perubahan.
“Sekarang kan belum ada yang jelas pasangan calonnya. Bisa jadi semua rencana berubah. Tapi, kami akan tetap berupaya melakukan lobi politik,” jelasnya.
Ditambahkannya, keinginannya untuk menjadikan Azwar wakil Bupati Siak untuk melanjutkan program jangka panjang 25 tahu yang sudah direncanakannya dulu. Misalnya, pembangunan hig way, ‎pengembangan kawasan industri tanjung buton dan pembuatan bandara di Siak.
“Pembangunan itu harus konsisten dari yang lama. Kalau lari dari yang lama, akan memakan energi dan dana yang besar,” tandasnya. (syawal)‎