BERTUAHPOS.COM, Pekanbaru- Â Sampai hari ini belum jelas kapan APBD 2014 Pemerintah Kota (Pemko) bisa digunakan. Ketidak jelasan itu menyebabkan Pemko sudah menanggung lebih kurang Rp200 miliar hutang untuk kegiatan.
Demikian hal itu disampaikan Walikota Pekanbaru  H Firdaus ST MT kepada Wartawan, Selasa (04/02/14). Diterangkan Firdaus, hutang tersebut terdiri dari gaji Pegawai Harian Lepas (PHL) dan operasional angkutan sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), seperti bensin, sparepart kenderaan operasional dan lain sebagainya. Â
“Untuk operasional angkutan sampah di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), seperti yang terjadi di DKP, kadisnya sudah surati saya minta solusi. Belum lagi kegiatan satker yang berada di kecamatan. Kemudian masalah lain kita belum bayar gaji PHL lebih kurang ada 2000 an orang selama dua bulan, dan itu semua anggarannya ada di APBD,” ungkap Wako.
Diterangkannya, Jika dikalikan Rp1,5 juta untuk satu orang PHL kemudian di kali 2000 dan kali lagi dua bulan, terus biaya operasional mobil angkutan untuk semua dinas dan satker. Seperti bahan bakar dan sparepart, itu mencapai Rp200Â miliar, dan ini yang harus dihutangkan dulu.
“Jika Januari sistem keuangan tidak bisa mengeluarkan uang sebelum selesai RAPBD, sementara anggaran yang tahun lalu hanya sampai Desember 2013. Tentu semua itu tidak boleh cadangan dana untuk Januari, sehingga untuk operasional angkutan sampah mesti hutang ke langganan angkutan dan spare part,” paparnya.
Disampaikan Wako, bahwa sebenarnya secara teknis tidak ada persoalan. Namun, pihaknya tidak mengerti bisa selama ini APBD disahkan. Menurutnya, jika semua  dibahas dengan bersama-sama dan satukan persepsi semua bisa selesai.
“Saya pikir tidak perlulah berbalas pantun di Media, duduk saja bersama-sama selesainya. Karena menurut saya tidak ada yang prinsip, dan kami tidak ngerti apa lagi yang kurang, karena semua sudah dijelaskan dan disampaikan ke DPRD,” Pungkasnya.(Syawal)