BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Riau 50 persen terjadi di wilayah gambut dalam.
Â
Hal ini diungkapkan oleh Muslim Rasyid dari Riau Corruption Trial (RCT) Jikalahari, Rabu (29/04/2015). Muslim memastikan hampir setiap kali ada area pembukan hutan, selalu ada kebakaran lahan. Hal ini didukung dari beberapa foto yang berhasil dihimput saat tim Jikalahari turun ke lokasi.
Â
“Proses kebakaran hutan adalah proses pembukaan lahan secara besar-besaran oleh perkebunan sawit dan HTI. Celakanya lebih 50 persen kebakaran terjadi gambut dalam,” katanya.
Â
Akibat karhutla ini, hampir 6 juta penduduk Riau ikut merasakan dampaknya. Sementara ulah perusahaan ini masih minim dari sentuhan hukum.
Â
Dia menyebutkan dari 8 perusahaan yang dilaporkan terlibat dalam kasus ini, 3 diantaranya sudah diproses secara hukum. Selain PT Adei dan PT NSP, ada satu perusahaan lagi yang saat ini sedang menjalani proses peradilan di Rokan Hilir.Â
Â
“Kami tetap menagih janji Jokowi untuk memproses perusahaan yang erbukti melakukan kerusakan lingkungan. Kami tetap minta ketegasan pihak terkait untuk segera memprose perusahaan tersebut,” katanya. (melba)