BERTUAHPOS.COM ( BPC), BENGKALIS– Berdasarkan data yang diperoleh bahwa program Jamkesmasda yang dijalankan pemerintah sudah hampir lima tahun ini akan segera berakhir pada akhir tahun 2016. Selama 5 tahun, pemerintah telah memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat dan berbagai kemudahan juga dirasakan oleh masyarakat.
Awal tahun 2017 Jamkesmasda sudah ditiadakan lagi, dan untuk berobat masyarakat bisa menggunakan BPJS.
Berdasarkan data yang diperoleh, pemerintah telah mengeluarkan dana 35 Milyar setiap tahunnya untuk pengelolaah Jamkesmasda, kini dana tersebut semakin berkurang.
Kepala Dinas Kesehatan, M.Sukri, melalui kepala bidang jaminan dan sarana kesehatan Hasbul Ma’amar kepada bertuah pos, Rabu,(13/04/16) mengatakan bahwa pengguna Jamkesmasda ini lebih dominan. Berdasarkan data pada tahun 2015 terdapat 321.111 jiwa yang menggunakan manfaat dari Jamkesmasda sedangkan pada tahun 2016, yang berjalan baru tiga bulan, data yang tercatat udah 278.586.
(Baca:Masyarakat Bengkalis Harap Jamkesda Tetap Berlanjut)
” Masyarakat Bengkalis 70 % menggunakan jasa jamkesmasda ini,” ujarnya.
Masyarakat Bengkalis memang cendrung menggunakan pengobatan menggunakan Jamkesmasda. Hal itu karena kemudahan yang lebih diutamakan oleh masyarakat.
” Cukup mengeluarkan KK dan KTP, kita sudah bisa berobat,” tambahnya
Sebagaimana yang disampaikan oleh sekretaris daerah Bengkalis, Burhanuddin mengatakan bahwa pemerintah masih ingin mengusahakan agar program ini bisa tetap berlanjut, tetapi karena ada peraturan perundang-undangan yang telah mengatur, tentang jaminan kesehatan Nasional, jadi program Jamkesmasda tidak bisa dilanjutkan lagi.
Lukman (28) peserta Jamkesmasda mengatakan kepada kru bertuahpos, “ sejujurnya kami sangat kecewa jika jamkesmasda ditiadakan lagi karena selama ini kami sebagai masyarakat bisa memanfaatkan jasa jamkesmasda ini secara gratis, jika masyarakat  berobat tidak menggunakan jamkesmasda maka sangat sulit untuk berobat mengingat biaya yang dikeluarkan cukup mahal,ujarnya.
Eli (34) peserta jamkesmasda mengatakan hal yang serupa, jika jamkesmasda ditiadakan sudah tentu tidak ramai lagi orang yang datang berobat, karena mengingat biaya yang dikeluarkan untuk berobat mahal.
“Kami masih berharap akan ada solusi agar masyarakat bisa mendapatkan pengobatan secara gratis dan masyarakat bisa terbantu,” tutup Eli.(sifa)