BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengaku kewalahan dalam mengatasi masalah produksi beras di kabupaten itu. Padahal, daerah ini salah satu wilayah dengan luasan sawah yang cukup besar.
“Beras jadi masalah di sini. Persoalannya sama. Ada 20 ribu hektar sawah di Inhil, tapi hasilnya kami tidak tahu kemana perginya,” kata Diyanto, perwakilan dari Pemkab Inhil, Kamis (09/02/2017) di Pekanbaru.
Dari 20 ribu hektar lahan sawah di Inhil, diperkirakan mampu hasilkan sebanyak 75 ribu ton beras. Namun hingga saat ini belum terdata secara jelas distribusi beras tersebut. Sementara untuk penuhi kebutuhan beras di lokal, Inhil harus minta dari luar daerah.
Dia menambahkan, hasil produksi beras di Inhil lebih banyak terjual ke luar daerah ketimbang menutupi kebutuhan lokal. Pemkab Inhil mengakui bahwa pihaknya belum bisa kelola perdagangan beras secara periodik.
Akibat masalah ini terjadi alih fungsi lahan yang cukup besar. Masyarakat memilih meninggalkan sawah dan membuat kebun kelapa sawit.
“Kami ingin pihak Bulog agar bisa beli langsung hasil panen beras masyarakat. Sebelumnya kerjasama seperti ini pernah dilakukan oleh Bulog di Inhil. Tapi terputus,” tambahnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly