BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau, masih akan berencana melakukan koordinasi terkait melonjak naiknya harga sejumlah kondisi sembako di pasaran. Pertemuan dengan sejumlah petinggi instansi yang menangani masalah tersebut, masih sebatas perencanaan pada Senin pekan depan.
“Kalau tidak ada halangan Senin besok kami akan kumpul di Bank Indonesia untuk membahas masalah harga sejumlah kebutuhan rumah tangga yang terus naik,” kata Asisten III Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau Masperi, Jumat (29/07/2016).
Dia menambahkan, memang sempat ada salah satu komuditi di pasar yang mengalami kendala soal distribusi. Yakni suplai ayam ras yang mandek pasca lebaran lalu.
Akibatnya membuat harga ayam ras masih bertahan diharga Rp30 ribu per kilogramnya. Sementara komoditi lain yang hingga saat ini masih bertahan pada harga tinggi yakni telur ayam ras yang menyentuh harga Rp 40 ribu per papan, dan gula pasir yang juga masih bertahan diharga Rp 17 ribu per kilogramnya.
“TPID akan mencari penyebabnya, dan bagaimana langkah-langkah terhadap antisipasi penekanan harga. Bisa jadi dalam bentuk intervensi harga atau kebijakan yang serupa dengan itu,” tanbahnya.
Dia menambahkan, kecenderungan biasanya, tidak lama pasca lebaran harga sembako di pasar kembali normal. Namun tahun ini malah bertahan diharga tertinggi. Pemerintah khawatir jika tidak ada langkah solutif dilakukan, maka harga sembako tersebut akan menjadi harga standar di pasaran.
Sebab kecenderungan yang terjadi selama ini, jika ada kenaikan harga, gejolak pasar yang terjadi tidak akan berlangsung lama. Sebab masyarakat akan menyesuaikan diri dengan harga tersebut.
Penulis: Melba