BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Seminggu pasca lebaran Idul Adha 1437 H, sejumlah harga barang harian atau sembako mulai bergeser turun. Seperti pantauan bertuahpos.com ke pasar Palapa, jalan Durian Pekanbaru, Senin (19/09/2016).
Penurunan harga sebesar Rp 10 ribu terjadi pada komoditi cabe merah dari sebelumnya Rp 70ribu per kilogramnya, menjadi Rp 60 ribu per kilogramnya.
“Cabai merah mulai turun perlahan, saat ini harga cabai merah asal bukit Rp60 ribu per kilogramnya, baru semalam turunnya,” ungkap Erna selaku pedagang sembako di pasar itu.
Sedangkan untuk cabai merah asal Jawa saat ini diharga Rp50 ribu per kilogramnya. Penurunan harga ternyata tidak dialami oleh cabai hijau, malah saat ini dalam kondisi naik.
“Cabai hijau yang lagi naik sekarang. Sebelumnya masih Rp 30 ribu per kilogramnya, saat ini naik jadi Rp 45 ribu per kilogramnya. Baru semalam ini juga naiknya,” tambahnya.
Sementara harga cabai rawit masih bertengger diharga Rp 60 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga bawang merah masih terpantau sama dari sepekan lalu. Yakni diharga Rp 34 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogramnya.
Begitu pula untuk bawang putih, saat ini harga bawang putih terpantau Rp 36 ribu sampai Rp 37 ribu per kilogramnya, dari harga sebelumnya Rp 35 ribu per kilogramnya.
“Bawang putih naik sedikit dari beberapa pekan lalu, kalau bawang merah masih diharga normal, kisaran Rp 34 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogramnya,” sebutnya.
Tidak hanya itu, komoditi lain seperti kentang juga belum ada keliatan akan terjadi penurunan, bahkan saat ini terpantau semakin naik, sebesar Rp 1.000. Sebelumnya harga kentang bertahan diharga Rp 15 ribu. Kini menjadi Rp 16 ribu perkilogramnya.
“Kentang tidak turun-turun, bahkan yang harga Rp 15 ribu untuk kentang yang kurang bagus. Sekarang diharga Rp 16 ribu,” katanya.
Sedangkan untuk harga tomat, sempat dikabarkan terjadi kenaikan harga jelang lebaran kemarin. Sempat menembus harga Rp 10 ribu per kilogramnya dari harga Rp 5 ribu sebelumnya. Namun saat ini mulai turun menjadi Rp8 ribu per kilogramnya.
Penulis: Dilla