BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru kembali mengingatkan agar masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli makanan siap saji, atau pun bahan makanan yang akan dimasak. Salah satunya seperti daging.
Dimana harus diketahui mana daging yang berwarna merah asli dan mana yang menggunakan nitrit. Dimana prosesnya, jika daging disiram nitrit, maka warna merah pada daging bisa bertahan berhari-hari dan terlihat daging dalam kondisi segar.
Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Pekanbaru, Adrizal, menjelaskan, daging yang sudah atau belum terkena nitrit cukup sulit untuk diketahui. “Memerlukan uji laboratorium untuk mendeteksi apakah daging itu terkena nitrit atau tidak,” ujar Adrizal.
Nitrit mampu menghambat pertumbuhan beberapa bakteri, terutama bakteri patogen Clostridium Botulinum. Nitrit juga merupakan antioksidan yang efektif menghambat pembentukan WOF (Warmed-Over Flavor) yaitu berubahnya warna, aroma dan rasa yang tidak menyenangkan pada produk daging.
Baca: Riau Dapat Jatah 7 Ton Daging Beku
Namun penggunaan nitrit cukup banyak digunakan negara-negara di dunia. Tetapi setiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda dalam takaran penggunaan nitrit pada daging.
Penggunaan nitrit di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 722/Per/IX/88 tentang bahan tambahan makanan dimana menerangkan kadar nitrit yang iizinkan pada produk akhir daging olahan sebesar 200 mg/Kg bahan.
Efek samping dari penggunaan nitrit adalah bisa menyebabkan kanker usus besar, kanker perut, dan kanker pankreas. Kemudian juga bisa menimbulkan beberapa penyakit lainnya hingga bisa menyebabkan tumor otak pada anak.
Penulis: Yan
Â