BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masih rendahnya realisasi Anggaran Pendapatan Benja Daerah (APBD) Riau, dikhawatirnya akan membuat perputaran uang pada saat lebaran rendah. Hal ini disebabkan perputaran uang sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat melalui realisasi APBD.
Deputi Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau, Irwan Mulawarman mengatakan realisasi APBD salah satu unsur yang sangat menentukan terhadap perputaran uang di tengah masyarakat pada saat lebaran ini. Dia mengakui hingga saat ini, harusnya relaisasi sudah menyentuh 40 persen.
“Serapan anggaran pemerintah yang rendah tetap akan memberi efek terhadap tingkat konsumsi masyarakat. Karena, disalurkannya anggaran pemerintah, setidaknya akan memberi pengaruh sekian persen terhadap daya beli masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan, hingga saat ini, daya beli masyarakat masih rendah karena masih berimbas terhadap rendahnya ekomomi masyarakat. Hal ini harusnya menjadi catatan pemerintah untuk bisa mengubah sistem seperti itu.
Harusnya realisasi APBD bisa terealisasi cepat pada awal tahun 2016. Menurut Irwan, kondisi ekonomi Riau yang rendah ditahun sebelumnya, karena jatunya harga sawit dan harga minyak dunia.
Perputaran uang pada saat lebaran tahun ini diprediksi tidak akan mencapai target yang sudah ditetapkan. BI menargetkan perputaran uang selama lebaran ini menyentuh diangka Rp5,2 triliun. Namun diperkirakan perputaran uang itu hanya berkisar diangkat Rp4,2 triliun sampai Rp4,5 triliun. Hal ini terjadi disebabkan masih rendahnya daya beli masyarakat di Riau.
Penulis Melba