BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Hingga saat ini baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah mengumumkan calon Walikota yang akan diusung pada Pilwako 2017. Partai lainnya masih menahan diri, bahkan Demokrat yang merupakan partai pengusung Firdaus MT belum memberikan sinyal apakah bakal mengusung calon yang sama.
Hanya saja Firdaus MT menyebutkan, tidak menutup kemungkinan dirinya bakal berpasangan kembali dengan Ayat Cahyadi yang saat ini merupakan wakilnya. Hal itu disampaikan Firdaus MT kepada kru bertuahpos.com. “Kita masih PAS,†kata Firdaus MT disela sidak di Kantor Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Pekanbaru. PAS adalah singkatan dari Profesional, Amanah dan Santun yang dijadikan slogan pasangan Firdaus-Ayat saat maju di Pilwako Pekambaru 2012 lalu. Ayat Cahyadi yang berada di sampingnya hanya memberikan senyuman.
Dikatakan Firdaus MT yang juga ketua DPC Partai Demokrat Pekanbaru ini soal maju kembali bersama Ayat Cahyadi di Pilwako 2017 tergantung kesepakatan antar Partai. “Sekarang tergantung keputusan pimpinan partai,†sebutnya.
Ayat Cahyadi saat ditanya tentang kemungkinan maju bersama Firdaus MT memilih tidak berkomentar banyak. Ayat menyampaikan agar hal tersebut ditanyakan kepada Tim Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Seperti diberitakan sebelumnya, PKS sudah mengumumkan bakal mengusung Ayat Cahyadi sebagai calon Walikota Pekanbaru. Setelah survei serta uji elektabilitas yang dilaksanakan tim internal PKS. Hasilnya Ayat lebih unggul dari dua nama lain Dian Suhekri dan Sofyan Siroj.
Situasi berbeda terjadi pada Firdaus MT yang notabene calon incumbent. Partai Demokrat sampai hari ini masih belum mengumumkan siapa yang akan diajukan sebagai calon Walikota pada Pilwako 2017. Bahkan selain Firdaus MT ada nama Noviwaldy, Wakil DPRD Provinsi Riau juga ikut penjaringan untuk mendapatkan perahu partai Demokrat.
Pada Pilwako 2017 ini dipastikan masing-masing partai bakal berkoalisi. Sebab Berdasarkan syarat yang ditetapkan KPU, Partai harus punya minimal 20 persen dari total 45 kursi di DPRD Pekanbaru.
Sedangkan dari keseluruhan Partai tidak ada yang memenuhi syarat minimal. Kursi paling banyak dimiliki Partai Golkar dengan tujuh kursi dan Demokrat enam kursi.
Sedangkan PKS hanya memiliki tiga kursi. Namun jika PKS berkoalisi dengan Demokrat maka sudah Terkumpul sembilan kursi cukup mengusung calon dari jalur Partai.
Penulis: Riki