BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU - Musim kemarau memang kerap terjadi setiap tahun, kondisi ini tentu tidak berdampak baik bagi petani sayuran di jalan Kartama Marpoyan Damai Pekanbaru Riau.
Walaupun sudah setiap tahun kerap mengalami musim yang sama, Mardi seorang petani sayur mengaku heran, pasalnya ditahun ini kemarau terjadi lebih panjang dan lebih terik dari tahun sebelumnya.
“Saya heran, tahun ini kemaraunya beda, lebih terik, dan kemaraunya lebih panjang,” ujarnya Jumat (31/7/2015).
Sedangkan untuk persediaan air, menurut Mardi memang terjadi sedikit kendala di tambah tekstur tanah saat musim kemarau yang lebih cepat mengering, akibatnya berpengaruh pada kualitas sayuran.
“Untuk persediaan air memang sedikit terkendala, ditambah musim panas yang begitu terik, tanah cepat sekali mengeras, akibatnya air tak menyerap, kualitas dari sayuran tentu menurun, lebih kurus dan kerdil,” ujar Mardi sambil memetik sayur Bayam merah.
Walaupun sayuran terlihat kurus dan kerdil, Mardi tak punya pilihan selain memanennya, menurutnya pada musim panas, harga sayur memang cenderung lebih tinggi.
“Jumlah panennya juga ikut turun, biasa saya bisa panen 400 sapai 450 ikat sekarang cuman 350 ikat saja, kepada pengumpul saya terpaksa jual 1000 perikatnya” pungkanya (nova)