BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Meski kasus pencurian ikan di perairan Rokan Hilir, oleh nelayan asal Sumatra Utara, sudah berlangsung selama bertahun-tahun, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman malah mengaku bahwa hal itu terjadi hanya karena nelayan asal provisi itu nyasar masuk ke wilayah Riau.
“Pencurian ikan di daerah tersebut karena nelayan yang ada nyasar,” ujarnya, Jumat (30/09/2016).
Kesan membela nelayan Sumut ini dilontarkan Andi Rachman, lantaran nelayan dianggap tidak mengetahui secara pasti batas wilayah sehingga mencari ikan sampai ke Provinsi Riau.
Selain di perbatasan Riau dan Sumatera Utara, di perbatasan antara Riau dan Malaysia pun sering terjadi pencurian ikan.
Tahun 2015 kasus tersebut pernah terjadi di perairan Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka juga kerap menjadi lokasi pencurian ikan.
“Ini masalah pengawasan yang perlu ditingkatkan. Saya sudah himbau Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) untuk mendorong peningkatan pengawasan ini,” katanya.
Penulis : Melba