BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mempersiapkan embarkasi antara untuk keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH). Rencananya Pemprov Riau akan jualan itu saat kunjungan Kementerian Agama ke Riau pada senin pekan depan.
Rapat pembahasan persiapan proposal sudah dilangsungsungkan pada Kamis malam kemarin. Pak Gubri sudah ketemu menteri membahas proposal ini. Memang kita kerjanya maraton. Pertemuan ini untuk menyempurnakan rencana embarkasi antara untuk di Riau,” kata Asisten I Setdaprov Riau, Ahmadsyah Harrofie.
Kabid Haji dan Umrah, Kemenag Riau Muhamad Azis menjelaskan, untuk lokasi embarkasi antara CJH Riau akan digunakan Rusunawa di Belakang Kantor DPRD Provinsi Riau. “Ada beberapa pertimbangan mengapa bangunan Rusunawa yang dijadikan asrama embarkasi antara,” katanya.
Setelah dilakukan pengecekan di Rusunawa tersebut, dianggap layak untuk dijadikan sebagas embarkasi antara. Pada gedung A Rusunawa tersebut memiliki sebanyak 89 kamar. Satu kamar bisa dihuni 3 orang jemaah, dengan ketersediaan fasilitas, WC dan kamar mandi serta AC. Fasilitas tersebut sama dengan gedung B.
Rencananya diantara kedua gedung ini akan dibangun aula kedatangan jamaah sementara untuk menampung 445 jamaah. Hal yang perlu disediakan, di aula ini akan ada meja untuk pemberian gelang dan paspor jamaah.
“Di sini juga akan disediakan ruang keberangkatan. Gedung A dan B kapasitasnya sama,” katanya.
Dia menambahkan untuk gedung C tersedia sebanyak 66 kamar. Gedung inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat sekretariat. Segala administrasi dan keperluan jamaah akan dipersiapkan di tempat ini. Misalnya untuk, sekretariat Kementerian Agama, bea cukai, KKP, petugas imigrasi, persiapan paspor dan petugas saudi (menghubungkan ke saudi arabia) dan petugas perhubungan. Sementara itu digedung bagian belakang akan dijadikan sebagai tempat ibadah.
“Hanya saja saat ini kondisi gedung itu sangat kotor. Di halaman mesjid nantinya akan dibuatkan miniatur kabah sebagai tempat manasik haji. Jika bangunan ini sudah diserahkan ke pihak antara, kita hanya membenahi beberapa lokasi untuk kelengkapan. Ini sudah 80 persen layak,” tambahnya.
Jumlah jamaah haji asal Kabupaten Rohul, Kampar, Kuansing, Inhu dan rohil berjumlah 2706 orang. Sementara untuk jamaah asal kabupaten Inhil, Dumai, Siak, Meranti dan Pelalawan juga ada sebanyak 2 ribu lebih. Dengan total jamaah yang akan berangkat pada tahun ini sebanyak 4008 jamaah.
“Untuk persyaratan embarkasi, kita sudah punya bandar udara yang terbuka untuk melayani jamaah dan bandar internasional. Kita harus memiliki kemampuan untuk melayani pesawat udara dengan kapasitas penumpang 250 orang. Dan jumlah jamaah minimal 1 kloter,” tambahnya.
Sementara itu, dari proposal yang akan ditawarkan ke kementerian ini, memang masih ada beberapa koreksi untuk dilengkapi. Diantaranya, kesiapan dari perhubungan Riau, fasilitas kesehatan, kesiapan Bea Cukai, KKP dan Imigrasi juga penting untuk dijelaskan. “Supaya nilai jual kita ke pusat meyakinkan. Persoalan fasilitas itu ada atau tidak, nanti dulu,” sambung Ahmadsyah.
Penulis: Melba