BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) sedang intens mendata aset khusus kendaraan. Hal itu supaya Pekanbaru bisa meraih opini wajar Ranpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Riau.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Aset Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) Pekanbaru, Dino Prima. “Satu-satu SKPD kita datangi, mengecek berapa kendaraan yang ada di sana apakah sesuai dengan catatan yang kita punya atau tidak,†katanya.
Tahap awal ini, BPKAD memulai pengecekan dari kecamatan-kecamatan di Pekanbaru. “Ada 44 SKPD, kita cek satu per satu, jadi butuh waktu. Makanya kita mulai dari kecamatan karena aset di sana sedikit. Kalau paling banyak seperti di Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Sekretariat Pemko Pekanbaru,†jelasnya.
Dari hasil pengecekan kata Dino ada kendaraan yang berpindah tangan. “Seperti di salah satu kecamatan, sama mereka tidak ada catatan satu aset sepedamotor. Rupanya setelah kita cek-cek asetnya ada di kecamatan lain. Makanya perlu kita cek dan ricek aset kendaraan ini,†katanya.
Dino katakan pengecekan aset kendaraan akan terus berlangsung sampai 7 September 2016. Dino optimis pencataan dan pendataan aset kendaraan tersebut tuntas. “Kita optimis, tentunya memang butuh waktu,†katanya.
Secara keseluruhan, Dino katakan masih ada kelemahan SKPD dalam pencatatan dan serah pakai aset kendaraan. “Masih ada beberapa yang butuh evaluasi. Seharusnya seperti pemakaian aset kendaraan harus ada SK siapa yang memakai ada serah terimanya. Tetapi secara keseluruhan sudah baik administrasinya,†sebut Dino.
Setelah pencatatan aset ini, Dino optimis Pemko bakal meraih opini WTP dari BPK RI Perwakilan Riau. “Kita optimis. Sebenarnya yang kemarin kita juga optimis WDP karena tinggal sedikit lagi. Tetapi WTP ya mau bagaimana lagi,†tutupnya.
Selain itu saat ini pihaknya juga mewacanakan pemutihan pencatatan aset yang sudah tidak ditemui. “Pemutihan ada, tetapi ada mekanismenya. Tidak bisa sembarangan pemutihan,†katanya.
Penulis: Riki