BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Komisi I DPRD Pekanbaru mengadakan rapat dengar pendapat bersama dengan Asosiasi Pengembang Infrasrtuktur Menara Telekomunikasi (ATSI) dan Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL) Selasa kemarin.
Â
Rapat yang berlangsung hingga sore hari ini membahas terkait data jumlah menara telekomunikasi (tower) yang sudah berdiri di Pekanbaru. Hal ini dilakukan karena pada rapat sebelumnya antara Dishubkominfo dan Distarubang, terjadi perbedaan jumlah tower yang ada di Pekanbaru.
Â
“Sebelumnya kita telah mengadakan rapat dengan Dishubkominfo dan Distarubang terkait IMB dan rekomendasi pendirian tower. Kami sangat sulit untuk mendapatkan data jumlah tower yang ada,” ujar Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Ir Hotman Sitompul.
Â
Dirinya menyebutkan, berdasarkan data dari Dishubkominfo, tower yang dibangun di Pekanbaru ada 602, sedangkan Distarubang mengatakan memiliki data sebanyak 585 tower.
Â
“Atas adanya perbedaan data tersebut, kami meminta kepada pihak ATSI dan ASPIMTEL untuk mengkroscek data yang ada. Adanya perbedaan data tersebut, memunculkan spekulasi bahwa ada tower yang didirikan tanpa rekomendasi,” jelasnya lagi.
Â
Sementara itu, anggota Komisi I, Ida Yulita Susanti, dalam rapat mengatakan dengan tidak akuratnya data terkait jumlah tower yang ada tersebut, Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tower saat ini sangat minim.
Â
“Setelah mendapatkan data, kami akan turun kelapangan dan tower yang tidak memiliki izin maka akan direkomendasikan untuk dibongkar,” ujarnya.
Â
Terkait permintaan data jumlah tower yang diminta Komisi I, Jefri selaku perwakilan dari ATSI mengatakan pihaknya meminta waktu dua minggu untuk berkoordinasi dengan anggota asosiasi yang ada di Pekanbaru.
Â
â€Kami minta waktulah dulu. Tiga tahun belakangan, kami selalu berkoordinasi dengan Dishubkominfo untuk menyampaikan data jumlah tower,” tutupnya. (iqbal)