BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pekanbaru menilai kepatuhan peserta mandiri untuk membayar iuran program jaminan kesehatan nasional (JKN) per bulan masih rendah. Padahal iuran bulanan sangat penting untuk membantu peserta BPJS lainnya yang membutuhkan pengobatan di rumah sakit.
Hal itu disampaikan Kepala BPJS Pekanbaru, Chandra Nurcahyo kepada kru bertuahpos.com. “Untuk peserta BPJS mandiri masih di bawah 50 persen yang patuh bayar iuran. Jadi saat sudah mendaftar untuk berobat, selanjutnya tidak dibayar iuran,†katanya, Selasa (12/01/2015).
Chandra menyayangkan hal ini dikarenakan iuran yang dibayarkan diperuntukkan kembali untuk membantu peserta lain yang sedang butuh pengobatan. “Ini sangat kita sayangkan, kita berharap tahun 2016 ini peserta mandiri lebih bijak. Untuk tetap membayar premi sebagai bentuk tolong menolong sesama,†tutur Chandra. Â
Banyak yang menjadi alasan peserta menunggak membayar. Salah satunya bank yang ditunjuk lokasinya jauh sehingga membutuhkan biaya tambahan saat hendak membayar iuran bulanan. Â Sehingga tahun 2016, BPJS Kesehatan memperluas layanan sistem pembayaran iuran kepada para peserta. Bisa melakukan pembayaran iuran di seluruh gerai Indomaret, Alfamart dan Kantor Pos serta cabangnya.
Sedangkan dengan untuk peserta dari pemerintah daerah (Pemda), TNI dan Polri, perusahaan kepatuhan membayar premi sudah baik. “Untuk yang lainnya sudah seratur persen, hanya peserta mandiri ini yang kesadaran masih rendah untuk bayar iuran bulanan,†tambahnya.
BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru kini hanya membawahi Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. “Dengan 1,4 juta nasabah ada 26 rumah sakit yang sudah bekerja sama MoU dengan kita. Serta 210 fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama seperti klinik atau puskesmas,†tuturnya.
Selama tahun 2015, BPJS Pekanbaru lebih banyak membayar klaim kesehatan untuk penyakit kritis, diabetes, gangguan pernapasan, serta penyakit kronis lainnya. Sedangkan untuk penghimpunan dana dari peserta BPJS selama tahun 2015, Chandra beum bisa menyampaikannya. “Kita masih menunggu audit dulu, jadi setelah hasil audit baru bisa tahu berapa dana yang berhasil dihimpun,†katanya. (Riki)
Â