BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Polusi udara yang kerap di level berbahaya, membuat Walikota Pekanbaru mengeluarkan maklumat. Salah satunya meliburkan siswa dan menghimbau warga tidak keluar rumah tanpa masker.
Â
Namun pantauan bertuahpos.com, banyak anak sekolah yang tetap keluar rumah, meski Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan level berbahaya. Bahkan tak jarang anak sekolah yang diliburkan memilih bermain di warnet atau Mal dari pada berdiam diri di rumah mengulang pelajaran. Sehingga kebijakan meliburkan siswa saat kabut asap, dinilai tidak efektif.
Â
Menanggapi hal ini, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengatakan kebijakan meliburkan siswa sudah tepat. “Kebijakan kita bukan orang per orang, kebijakan untuk keseluruhan. Siswa libur karena kondisi berbahaya, artinya kalau tidak diliburkan lebih bahaya,” katanya usai ikuti shalat Duha bersama di Masjid Arrahman, Rabu (09/09/2015).
Â
Ayat menyebutkan soal banyak siswa yang bukannya diam di rumah dan keluyuran ke Mal atau Warnet tidak bisa menyalahkan pemerintah. “Tanggungjawab bersama, terutama keluarga,” katanya.
Â
Namun Ayat berharap hujan yang merupakan rahmat tuhan tetap mengguyur, sampai asap menghilang. “Harapan kita asap hilang, dan anak sekolah bisa sekolah lagi,” katanya. (Riki)