PEKANBARU, BERTUAHPOS.COM (BPC) – Kabut asap yang menyelimuti Riau masih berlanjut. Hingga pagi ini, Senin (14/9/2015) jarak pandang hanya berkisar 300 meter. Meski demikian, sebagian warga masih tampak beraktivitas.
“Ngeri negeri kita ini ya. Yang paling menderita itu anak-anak. Kami yang lah tuo (tua) ndak (tidak) lamo (lama) lagi,†ujar Oyon warga Panam dengan nada daerah.
Ia pun mempertanyakan peran dan fungsi pemerintah pusat maupun daerah. “Kemana pak presiden kita, kemana pak gubernur kita, kemana pak walikota kita,†tanya Oyon dengan nada kesal.
Senada, Lisma juga mempertanyakan Gubernur dan Walikota yang tak mampu mengatasi asap. Menurutnya, dengan kapasitas sebagai Gubernur dan Walikota yang memiliki kewenangan besar, seharusnya persoalan asap dapat diatasi.
“Saya punya cucu, tak seharusnya ikut merasakan musibah ini. Kemana pak gubernur nih, kemana pak walikota. Dan kemana pak presiden. Jutaan warga Indonesia terancam penyakit berbahaya,†ketus Lis kepada bertuahpos.
Dari pantauan bertuahpos, jarak pandang akibat asap hanya berkisar 200 meter hingga 300 meter. Sebagian besar pengendara roda dua dan roda empat menghidupkan lampu kendaraannya. Hal ini dimaksudkan agar pengguna jalan dapat melihat kendaraan tersebut. Sampai kapan asap ini? Kemana Pemimpin Kita? (mj)