BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau M Yafiz akan memasuki masa pensiun pada 1 Juli 2016 mendatang. Namun sejumlah persoalan masih ‘mengelilingi’ Riau. Salah satunya adalah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
Yafiz yang juga tengah memegang jabatan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau ini mengaku akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian terkait beserta jajaran untuk secepatnya menuntaskan masalah RTRW ini.
“Koordinasi terus kita lakukan. Karena ini harus dirampungkan dan dituntaskan. Kita juga sudah ajukan ke DPRD,” ujar Yafiz.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Perubahan RTRW Riau Nomor SK.314./MENLHK/SETJEN/PLA.2/4/2016 tertanggal 20 April 2016 yang merupakan revisi dari SK 878/Menhut-II/2014 tertanggal 29 September 2014.
Hanya saja solusi itu tidak sepenuhnya mengakomodir hasil kajian tim terpadu pembebasan 2,6 juta hektare kawasan hutan di Riau. “Kita terus berupaya untuk memperjuangkannya, dengan meminta ditinjau kembali. Ini menyangkut kelangsungan pembangunan di Riau,” ujar Yafiz.
Rencana Tata Ruang dan Wilayah merupakan masalah bertahun-tahun yang membelit Provinsi Riau. Namun hingga saat ini masalah tersebut masih berlangsung. Meski ada perkembangan pembebasan kawasan hutan, namun angkanya jauh dari yang diharapkan.
Bahkan lokasi dan tempat-tempat penting di Riau banyak yang masih masuk dalam peta kawasan hutan. Seperti diantaranya adalah Kantor Walikota Dumai, sebagian besar wilayah Kota Dumai, sebagian besar wilayah di Kabupaten Rokan Hilir serta beberapa daerah lainnya.(yan)