BERTUAHPOS.COM(BPC) – Colossi of Memnon atau yang juga dikenal sebagai Colossus of Memnon, merupakan dua patung batu besar yang berada di tepi barat Sungai Nil, di seberang kota modern Luxor, Mesir. Patung-patung tersebut menjulang tinggi dengan ketinggian sekitar 18 meter. Mereka berwujud Firaun Amenhotep III, yang memerintah Mesir kuno sekitar 3.400 tahun yang lalu.
Patung-patung kembar itu menggambarkan Firaun tengah dalam posisi duduk, tangan bertumpu di lutut dan pandangannya menghadap ke arah timur menuju sungai. Mereka pernah berdiri terpajang di gerbang pintu masuk kuil memorial Amenhotep, sebuah konstruksi besar yang dibangun selama masa kejayaan Firaun.
Kala itu, kompleks kuil tersebut adalah yang terbesar dan paling mewah di Mesir. Seiring waktu, banjir tahunan Sungai Nil mulai menggerogoti kompleks kuil hingga akhirnya Firaun memutuskan untuk menghancurkan seluruh kuil dan menggunakan batu-batu yang ada untuk bangunan lainnya. Beberapa patung masih tersisa, meskipun bentuknya rusak.
Ada legenda menarik di balik nama monumen ini. Pada 27 SM, sebuah gempa besar menghancurkan Colossus di bagian utara. Patung-patung raksasa itu runtuh dari bagian pinggang ke atas dan retak di bagian bawah. Setelah peristiwa itu, patung-patung yang tersisa mulai memproduksi suara aneh.
Fenomena aneh ini biasanya terjadi pada dini hari. Diperkirakan terjadi akibat meningkatnya suhu dan penguapan embun yang terdapat di celah-celah patung. Meski terdengar agak menyeramkan, turis-turis dari berbagai penjuru dunia justru datang ke tempat ini untuk mendengar “siulan” patung Memnon.