BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Kaca Mobnas jenis Inova BA 2718 LJ Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Bukittinggi dipecahkan maling Jumat (4/09/2015) sekitar Pukul 10.30-11.30 WIB.
Hebatnya maling beraksi saat puluhan anggota DPRD Bukittinggi sedang khusuk melakukan sidang paripurna terkait pandangan akhir fraksi-fraksi terhadap tiga Rancangan Peraturan Daerah.
Akibat aksi maling disiang bolong pada pelataran parkir gedung rakyat itu, Ketua Komisi I M. Nur Idris mengalami kerugian Puluhan Juta rupiah. Mengingat barang-barang berharga milik Politisi PAN Sumbar itu berhasil dilarikan maling.
“Memang kita mengalami kerugian sekitar 20-25 juta. Sebab ada laptop merek Thosiba dan beberapa barang berharga lainnya yang saya simpan dalam tas warna hitam itu. Jadi saat saya masuk untuk ikut paripurna, mobil saya diparkirkan sekitar 10 meter dari depan gedung,” jelas M. Nur Idris.
Kronologis bermula saat ada salah seorang pegawai Dinas dilingkungan Pemko Bukittinggi kebetulan lewat dekat terparkirnya mobil Dinas ketua Komisi I itu. Herannya, pewagai bersangkutan melihat kaca mobil Inova warna hitam itu sudah pecah.
Saat itu juga dia melaporkan kejadian kepada Satpam yang berjaga di depan gedung dewan. Dan kemudian disampaikan kepada Ketua Komisi I M. Nur Idris. Mendegar kaca mobilnya pecah, Politisi muda PAN itu langsung bergegas melihat keadaan mobilnya.
“Kita lihat ternyata tas berisi laptop dan sejumlah barang berharga sudah tidak ada.,” jelasnya sambil menyebut bahwa kejadian itu sudah dilaporkan Sekretariat DPRD kepada pihak kepolisian Polres Bukittinggi.
Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Alberzai, mengakui ada kejadian aksi pencurian dengan memecahkan kaca mobil dinas Ketua Komisi I DPRD Bukittinggi.
“Kita terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Dugaan sementara pelaku melakukan pencongkelan terhadap kaca itu,” jelasnya. Dari beberapa cerita yang beredar di Lokasi kejadian, bahwa peristiwa serupa juga pernah terjadi sekitar satu bulan sebelumnya. Dimana mobil pegawai sekretariat DPRD Jekli dipecahkan kaca bagian belakang.
“Mobil saya sekitar bulan Agustus lalu juga dipecahkan bagian belakangnya. Beruntung dalam mobil hanya ada tas milik anak saya berisi satu buah buku tulis yang dibawa,” sebutnya (khatik)