BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Warga Kelurahan Rimbo Panjang, tepatnya di Perbatasan Kota Pekanbaru – Kampar sepertinya hanya bisa pasrah. Kabut asap yang menutupi wilayah ini ternyata jauh lebih tebal dibanding pusat Kota Pekanbaru.
Diperkirakan jarak pandang hanya bersisa 200 meter, pada Jumat sore (04/09/2015). Pantauan bertuahpos.com, aktifitas masyarakat seperti yang bermukim di komplek Perumahan Fatika memilih untuk berdiam diri, jika tidak ada aktifitas penting di luar rumah. Lalu lahan di pinggir jalan lintas Pekanbaru-Banginang itu, juga menimbulkan asap dari sisa kebakaran lahan. Â Dua unit mobil pemadam kebakaran masi tampak dikerahkan untuk memadamkan api.
“Kondisi ini sudah terjadi beberapa hari belakangan. Di sini kabutnya lebih parah dibanding pusat kota,” ujar Ilham, seorang warga yang bermukim dikawasan itu.
Sejauh ini, warga setempat basih melum bisa berbuat banyak, selain memilih untuk mengurangi aktifitas di luar rumah. Ilham dan keluarga yang lain, mengaku khawatir dengan kondisi kesehatan istri dan anaknya. Padahal, setiap pagi, keluarga ini harus menjalankan aktifitas di luar rumah untuk pergi ke kantor.
Hingga saat ini, upaya untuk mengatasi bencana kabut asap di Provinsi Riau belum membuatkan hasil. Upaya bom air dan teknik modifikasi cuaca masih belum menunjukan tanda-tanda berkurangnya asap di Riau. (Melba)