BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Penyelenggaraan Job Expo ke lima di tahun ketiga masih mendapat banyak kritikan dari para pencari kerja. Sebagian besar masih mempertanyakan bagaimana dengan daya serap yang rendah terhadap para pencari kerja.
“Iya sudah masukan lamaran sebanyak banyaknya, yang dipanggil buat tes cuma satu doang gimana gak kecewa coba?” ujar seorang pelamar kerja yang enggan menyebutkan namanya.
Dirinya menceritakan kebanyakan perusahaan hanya sekedar menampung lamaran saja. “Setidaknya adalah panggilan untuk diwawancara. Jadi walau tidak diterima nggak apa-apalah, tapi setidaknya mereka masih menghargai yang melamar kerjakan,” sebutnya.
Terkait hal tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Jonny Surikoen kepada bertuahpos.com membantah jikalau Job Expo hanya sekedar seremonial. “Kan bisa dicek, lagi pula tiap job expo selalu kita pantau dan kontrol juga. Apakah jumlah laporan lowongan pekerjaan dari perusahaan sesuai tidak dengan daya serapnya,” sebutnya.
Dari tiap job expo yang telah dilaksanakan pemerintah, pihaknya tidak pernah lepas tangan. “Kita memberikan toleransi hingga satu bulan untuk 70 perusahaan yang ikut serta pada bursa kerja tersebut.
“Berapa yang telah diterima oleh perusahaannya,” sebutnya. Selain itu pihaknya berencana memberikan reward kepada perusahaan yang lowongannya banyak terisi.
“Rencananya itu sebagai motivasi kepada perusahaan yang banyak merekrut karyawan. Kita sudah siapkan reward,” tambahnya. Dirinya menyebutkan untuk tahun ini job expo hanya diselenggarakan sekali saja karena keterbatasan dana.
Untuk itu dirinya berharap agar perusahaan tidak semata bergantung pada Job ekspo yang diadakan pemerintah. “Kalau ada yang menyeleggarakan sendiri, itu lebih bagus. Sehingga daya serap tenaga kerja di pekan baru bisa mencapai target 5000 daya serap. Untuk menekan angka pengangguran hingga empat persen,” sebutnya. (riki)