BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – PT Sumber Alfaria Trijajaya Tbk mengaku serapan daya beli konsumen terhadap ritel berkurang, sekitar 35 persen dari biasanya. Hal ini disebabkan rendahnya serapan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun ini.
Branch Manager Alfamart, Ardi Sulardi, mengatakan pada periode yang sama ditahun sebelumnya, daya beli masyarakat terhadap produk ritel setidaknya terserap 40 persen. “Tahun ini daya serapnya hanya sekitar 5 persen dibanding tahun sebelumnya,” katanya.
Dia menambahkan, secara umum tingkat kunjungan konsumen masih sama ditahun sebelumnya. Hanya saja, pelanggan sudah mulai mengurangi tingkat belanjanya dan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan ritel di Pekanbaru.
Satu-satunya cara yang harus dilakukan adalah mengatur strategi marketing dengan cara memberikan promo harga murah terhadap produk Alfamart. “Dan kami akan tetap merancang strategi market yang baru,” tambahnya.
Selama berlangsungnya bulan suci Ramadhan, daya beli konsumen di ritel Alfamart mengingkat 20 persen dibanding hari biasanya. Angka ini juga masih jauh dibanding tahun sebelumnya yakni mencapai 40 persen selama Ramadan.
“Padahal ini momennya bersamaan dengan liburan anak sekolah, yang dulunya konsumen itu sangat loyal berbelanja,” ujar Sulardi.
PT Sumber Afaria Trijaya Tbk tetap optimis bahwa menjelang lebaran Idul Fitri, serapan penjualan Alfamart mampu terserap sekitar 45 persen. (Melba)
Â