BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU -Beragam jenis bunga dengan ukuran kecil dan besar kini sudah banyak berjejer di pinggiran Jalan Diponegoro Pekanbaru. Saat menjelang malam, mobil mobil mewah terlihat berjejer rapi di pinggiran jalan tersebut.
Biasanya bagian belakang pintu mobil akan dibuka. Dalam bagasi itu tersusun banyak kembang dengan aneka warna. Semakin menarik perhatian setelah bunga-bunga tersiram oleh cahaya lampu yang sengaja diciptakan oleh penjualnya.
Tidak seperti pedagang biasanya. Para penjual dan penggiat bunga flanel ini seperti ada gengsi tersendiri. Mereka tidak membuka lapak seperti pedagang kali lima di pinggir jalan kebanyakan.
Para penjual kembang ini dominan menggunakan mobil mewah, dengan penampilan necis dan tidak jarang sesama mereka bahkan nongkrong dengan gaya trendi di pinggir jalan tempat mereka berjualan.
Maraknya tren bisnis yang tengah berkembang dan menghiasi setiap ruas jalan di kota Bertuah ini, menandakan bahwa kreatifitas seseorang untuk menghasilkan rupiah sangat beragam.
“Hadirnya bisnis bunga flanel menunjukkan perkembangan konsep bisnis yang bisa dilakukan oleh siapapun. Mengedepankan penampilan salah satu trik marketing untuk memberi kesan ketertarikan pada pelanggan,” kata Rani selaku pengrajin sekaligus penjual bunga flanel kepada kru Bertuahpos.com, Jumat (20/05/2016).
Gadis penggiat kreatifitas bunga flanel itu menyebutkan, ide awal tercetus usaha seperti itu terlintas saat dirinya sedang tidak disibukkan dengan kegiatan kesehariannya.
Awalnya, Rani merasa suntuk dengan aktifitas yang itu-itu saja pada saat momen libur akhir pekan. Saat itu dia duduk disamping kakak kandungnya yang sedang menyulam kain flanel yang kemudian dirajut menjadi bunga dengan beragam variasi.
Hasilnya sungguh mengejutkan. Kain flanel itu ternyata bisa disulap menjadi sebuah tampilan bunga yang menarik perhatian. Tren seperti ini ternyata sudah muncul di kota Pekanbaru sejak setahun belakangan.
Uniknya lagi, para penjual bunga ini justru memilih tempat di pinggiran jalan protokol, dan melancarkan bisnisnya pada malam hari.
“Sebenarnya kenapa malam hari, sifatnya lebih santai dan tidak terlalu memaksa agar laku. Dan ternyata lebih seru, teman-teman pedagang yang lain juga melakukan hal yang sama dan sifatnya lebih membaur,” kata Budi
Jejeran mobil dengan beragam pernak pernik bunga flanel ini bisa ditemukan disepanjangan jalan Diponegoro Pekanbaru. Para pedagang ini tampil berkelas dan mulai membuka lapak mereka pada saat sore hingga malam hari.
“Kadang memang tidak banyak yang laku. Tapi jenis barang seperti ini bukan sebagai penghasilan utama. Hanya sampingan saja,” kata Budi
Penulis: Dilla