BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) mulai berkurang. Dari akhir Mei lalu di gudang hanya ada 19 ribu ton. Meski demikian Kepala Bidang Operasional Bulog Riau dan Kepri, Tomy Despalingga, mengatakan stok tersebut masih aman. “Stok beras kita masih aman walau di gudang 19 ribu ton, tetapi masih ada dalam perjalanan sekitar 11 ribu ton. Kalau dihitung ada stok 30 ribu ton, artinya masih cukup lima bulan lagi,” ujarnya kepada kru bertuahpos.com, Rabu (08/06/2016).
Sebab itu masyarakat di Riau mau pun Kepri tidak usah khawatir akan kesediaan beras. “Ketahanan stok beras kita aman, bahkan sampai lewat lebaran tidak masalah,†sebut Tomy.
Disamping itu untuk kenaikan harga beras jelang puasa Bulog terus mengoptimalkan penyaluran raskin atau rastra (beras sejahtera) ke seluruh titik distribusi. Sehingga dengan begitu, Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) tidak perlu membeli beras komersial di pasaran, yang dapat mengurangi suplai dan berakibat kenaikan harga akibat permintaan yang meningkat.
“Rastra sudah berjalan bulan Juni. Makanya kita menghimbau seluruh pemerintah daerah segera menerbitkan SPA (Surat Perintah Alokasi). Supaya nanti lebaran di bulan Juli Harga beras tetap stabil,†sebutnya.
Selain itu saat ini pihaknya sedang melakukan Operasi Pasar (OP) di depan Kantor Bulog divre Riau dan Kepri. Dengan harga beras yang ditawarkan dibawah harga pasaran. Bulog menjual beras premium hanya Rp 9000 per kilogram, dengan tingkat broken atau patahan beras 5 persen. “Silahkan masyarakat mengambil kesempatan ini, terutama bagi masyarakat yang ekonomi menengah ke bawah. Daripada membeli beras di pasar yang rata-rata harganya Rp12 ribu per kilo, ” Kata Tomy.
Selain beras Bulogmart juga menyediakan gula pasir dan minyak goreng.
Diharapkan upaya ini bisa meredam aksi spekulan beras, terutama jelang musim ramadhan hingga lebaran. Salah satu antisipasi dan upaya stabilkan harga beras. Antusias masyarakat sangat baik, bisa dilihat setiap pagi selalu ramai yang beli. Dan kualitas beras kita tidak kalah dengan beras komersil yang di pasaran.
Penulis: Riki