BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru, turut serta melakukan pengawasan terhadap jajanan atau takjil untuk umat Muslim yang berpuasa.
Dari tiga lokasi yang dilakukan sidak takjil bersama Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau tersebut, pihaknya menemukan tiga sample makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya.
“Kita telah berkordinasi bersama pihak Pemko untuk takjil ini, untuk melakukan pengawasan takjil di tiga lokasi, yakni bazar takjil di rumah dinas, jalan Ahmad Dahlan dan Ronggo Warsito,” katanya Kepala BBPOM Indra Ginting kepada bertuahpos.com, Rabu (8/6/2016).
Dilokasi pertama yakni Bazar Takjil di depan rumah dinas wali kota, BBPOM mengambil delapan contoh sampling untuk dilakukan pengujian. Hasil dari sample tersebut, kata Indra, negatif.
“Kemudian pasar Muhammadiyah dijalan Ahmad Dahlan, dari 18 sampel dan kemudian diuji negatif juga sama, yakni hasilnya negatif,” jelasnya.
Dilokasi ketiga yakni di Ronggo Warsito, BBPOM juga melakukan uji sampling sebanyak 26 sampel diduga mengandung bahan yang peruntukannya bukan untuk makanan. Dari 26 sampel yang uji, 3 sampel ternyata mengandung borak.
“Ada tiga yang mengandung borak yakni makanan mie goreng, mie bakso dan kulit pisang coklat,” ujarnya lagi.
Pihaknya juga sudah meminta kepada pemerintan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut. Ia meminta agar pihak terkait mencari akar permasalahan pedagang yang menjual makanan yang mengandung boraks.
“Kita minta cari siapa pembuatnya, kok ada sampai campuran boraks. Seperti yang dikulit pisang coklat, boraksnya itu ada dikulitnya. Maka dari itu kita juga minta masyarakat berhati-hati membeli makanan,” tutupnya.
Penulis: Iqbal