BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Suatu peluang usaha akan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menggiurkan jika disajikan dengan gaya baru, unik dan menarik. Apalagi dalam soal kuliner.
Melihat pangsa pasar yang akan dituju membuat pelaku usaha berpikir cerdas dan kreatif untuk menarik perhatian segmen pasarnya. Tidak sedikit yang akan antre jika mengetahui kuliner yang menarik dan unik.
Salah satunya Coke Cake. Yang baru saja 2 minggu ini hadir untuk menambah daftar referensi para pecinta kuliner. Merupakan cake yang dibentuk menyerupai minuman botol Coca-Cola dengan cita rasa tidak lari dari rasa Coca-Cola pada umumnya.
Tidak heran jika sajian tersebut langsung mendapat perhatian dan menimbulkan rasa penasaran. Meski baru dalam hitungan hari, respons dari pelanggan begitu positif dan telah mendapat orderan yang lumayan baik.
“Segmen awal sebenarnya target ke para pecinta kuliner. Tapi setelah melihat respons terkini, malah diminati semua kalangan. Salah satunya orang-orang yang penasaran, dan sekarang malah yang pesan anak-anak kecil SD yang sudah pada aktif di Instagram,” ungkap Nino selaku owner Coke Cake kepada kru Bertuahpos.com, Kamis (19/05/2016).
Terdiri dari Coke Cake, cake dengan original rasa Coca-Cola, kemudian dibentuk menjadi sebuah botol cake yang sebenarnya. Bisa disebut dengan coke bottle cake. Dilengkapi dengan varian topping yang digemari oleh semua kalangan. Seperti cokelat cha-cha, coklat KitKat dan TimTam.
“Dalam 2 minggu ini sudah dapat 12 orderan coke cake plus topping,” sambungnya.
Untuk varian chocolate yang paling diminati yaitu cake brownies dengan topping timtam dan chacha. “Rata-rata toping nya timtam dan chacha, karena tampilan setetlah dipotong jadi lucu dan menarik,” ujarnya.
Dengan orderan yang baru saja 2 minggu itu, Coke Cake sudah meraup penghasilan sekitar Rp1,4 juta. Nino mengakui bahwa modal awal yang dikeluarkan tidak begitu besar. Namun proses pengerjaannya yang banyak.
Namun kendati demikian tidak menjadi penghalang buat Nino, karena menikmati dengan hobi tidak ada masalah.
“Survei rata-rata bilang murah meriah harganya. Karena kita menikmati juga sudah hobi ya tidak masalah dibilang murah meriah, pastinya menjual tetap ada untungnya,” jelasnya.
Penulis: Dilla