BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Riau, dr Indra Yovi menerangkan angka pasien positif COVID-19 di Riau berpotensi bisa ditekan. Ini tentu saja saja sebuah kabar baik, namun pembuktiannya harus tetap melalui tahapan uji swab di laboratorium biomolekular.
Dia merincikan dari 22 pasien yang kini positif COVID-19 yang masih dirawat telah mengeluarkan hasil negatif terhadap sembilan pasien. Namun hasil swab positif itu baru terdeteksi satu kali. Sementara untuk mengkonfirmasi kesembuhan pasien, hasil sweb dua kali berturut-turut harus menunjukkan hasil yang negatif.
“Untuk sembilan orang ini, sudah negatif, sekarang kami masih menunggu hasil swab kedua, kalau hasilnya negatif berarti angka pasien positif COVID-19 di Riau bisa ditekan. Dan angka rata-rata pasien positif dan sembuh akan jadi seimbang secara statistik. Insya Allah bisa kami ketahui hasilnya dalam beberapa hari kedepan,” katanya.
Jika memang nantinya hasil swab kedua dari sembilan pasien itu nantinya negatif COVID-19, angka pasien sembuh akan naik signifikan, dengan kata lain ada penurunan jumlah pasien positif corona di Riau.
Dijelaskannya, artinya dibanding beberapa wilayah di Indonesia, upaya yang dilakukan Pemprov Riau nampaknya bisa dikatakan stabil. Dimana Provinsi Riau memberi kebijakan sedikit berbeda dalam penanganan pasien positif COVID-19. Kebijakan berbeda yang dimaksud Yovi adalah, dimana bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) wajib dirawat di rumah sakit.
“PDP tidak boleh dibiarkan pulang dengan isolasi mandiri di rumah sebelum hasil swab benar-benar dinyatakan negatif Covid-19. Karena kalau dibiarkan di rumah, maka resiko terjadinya penularan kepada orang lain sangat besar,” jelasnya. (bpc3)