BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sebelum meningal dunia, Tokoh Melayu Anas Aismana, memiliki beberapa keinginan yang sayangnya belum bisa diwujudkannya.
Tengku Amin, salah seorang teman sejahwad Anas Aismana semasa hidup kepada bertuahpos.com, mengatakan salah satu keinginan kuat almarhum yang belum terwujud ialah memprotes bentuk baru Kantor Walikota atau yang kini berubah fungsi menjadi Mal Pelayanan Publik (MPP).
“Almarhum pernah mengatakan ke saya, bahkan mengajak saya untuk memprotes bentuk dari Kantor Walikota Pekanbaru (saat ini MPP Pekanbaru) yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman,” ujarnya seusai mengkebumikan almarhum Anas Aismana di Taman Pemakaman Umum (TPU) Senapelan, Jumat 15 Maret 2019.
Tengku Amin menambahkan, belum terwujudnya keinginan Almarhum Anas Aismana untuk memprotes bentuk bangunan MPP Pekanbaru dikarenakan dirinya masih menahan diri.
“Kami masih menahan diri, karena disini ada LAM (Lemabaga Adat Melayu). Seharusnya mereka yang melakukannya,” jelasnya.
Lanjut Tengku Amin, protes dilakukan karena bentuk baru MPP Pekanbaru lebih condong ke Rumah Adat Kabupaten Kampar, atau yang biasa disebut Rumah Lontiok.
“Ini Kota Pekanbaru, tapi kenapa itu bentuknya budaya adat Kampar? Jangan bawa-bawa adat lain ke Kota Pekanbaru. Bukan apa-apa, almarhum takut nanti daerah lain cemburu. Kenapa adat Kampar bisa dibuat di Pekanbaru,” tuturnya.
Selain ingin memprotes bentuk baru MPP Pekanbaru, Almarhum Anas Aismana juga ingin memprotes bentuk bangunan Kantor Walikota yang baru didirikan di Tenayan Raya. Sama halnya dengan bentuk MPP Pekanbaru, almarhum juga menilai bangunan Kantor Walikota di Tenayan Raya sangat kental dengan adat Kabupaten Kampar, bukannya adat Kota Pekanbaru.
Seperti yang diketahui, almarhum Anas Aismana meninggal dunia akibat penyakit jantung, Kamis 14 Maret 2019. Anas meninggalkan seorang istri dan sepasang anaknya. (bpc9)