BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dua ritel besar Alfamart dan Indomarert masih saja mengabaikan instruksi presiden soal ketersediaan gula di pasar modern itu.Â
April lalu pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah membuat patokan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk 3 komuditi pokok kebutuhan masyarakat. Yaitu gula, minyak goreng dan daging.
Itu dilakukan supaya masyarakat juga bisa menikmati ke 3 komoditi itu dengan harga murah. Namun ke 3 komoditi ini sangat sulit ditemukan di 2 ritel besar, Alfamart dan Indomarert di Pekanbaru.Â
Seperti di Indomarert dan Alfamart di Jalan Delima dan Srikandi, Pekanbaru. Sepanjang kawasan ini ada sebanyak 8 ritel, tapi tidak satupun ditemukan menjual gula dengan kemasan khusus.
“Sudah lama gula seperti itu tidak dijual di Indomarert, kami tidak tahu apa alasannya,” kata seorang karyawan Indomarert di kawasan ini.Â
Baca:Â Gula Langka di Ritel, Ini Kata Kadisperindag Riau
“Gula dengan kemasan khusus seperti itu memang jarang. Kadang cepat habis juga,” ujar seorang karyawan Alfamart di sekitar Jalan Delima, Pekanbaru.Â
Berdasarkan Intruksi Presiden itu, dilihatnya ritel dalam menjual gula dengan kemasan khusus supaya masyarakat bisa menikmati gula dengan harga murah. Sebab di pasaran per kilogramnya harga gula masih terlalu tinggi, yakni berkisar pada harga Rp 13.000/kg sampai Rp 14.000/kg.Â
Nah, ritel diminta untuk menjual harga gula di bawah harga itu, yakni pada harga Rp 12.500/kg nya. “Sanksi yang melanggar, kita anggap mereka sudah melakukan kartel harga,” ujar Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita. (bpc3)