BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pengadaan bakal kain sarung yang menuai kontroversi ditanggapi oleh pengamat pemerintahan Universitas Riau, Sujianto. Dirinya menilai, apa yang dianggarkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut tidak jelas manfaatnya.
“Program yang diberikan kepada masyarakat ini saya nilai tidak bermanfaat. Terlebih lagi nilai pengadaannya mencapai Rp 1 Miliar,” katanya ketika diminta menanggapi permasalahan tersebut.
Dikatakan Sujianto, pengadaan bakal kain sarung yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru tersebut bisa mengarah kepada gratifikasi. Dirinya juga mengingatkan untuk melalukan sebuah penyusunan anggaran harus dilihat manfaatnya kepada masyarakat.
“Bukan hanya itu saja, targetnya seperti apa, sasaranya juga bagaimana, keperluannya untuk apa. Apalagi penyaluran ini untuk orang-orang tertentu,” sambungnya lagi.
Dirinya juga melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru ini erat kaitanya dengan target meraih suara pada 2017 mendatang. “Uang yang diambil dari APBD inikan menjadi mubazir dan program ini sama saja buang-buang uang,” katanya lagi.
( Baca:Kesra Sebut Pengadaan Kain Bahan Sarung Tidak Sampai Rp 1 M)
“Walikota juga jangan ingin dianggap sebagai sebagai dewa yang memberikan sarung kepada masyarakat. Uang Rp 1 miliar itu tidaklah sedikit,” pungkasnya. Namun, katanya lagi, sebaiknya program ini digunakan untuk membangun jalan atau pemberian modal kepada masyarakat.
“Kebijakan ini sangat tidak populer. Saya melihat ini merupakan program gratifikasi awal Pilwako 2017 mendatang,” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengganggarkan sebesar Rp 1 miliar lebih hanya untuk pengadaan bahan sandang kain sarung. Belum jelas apa kegunaan dari pengadaan tersebut.
( Baca: Pengadaan Bahan Sandang Kain Sarung Hilang dari LPSE)
Pengadaan tersebut sudah terdaftar di Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Pekanbaru. Ketika dikonfirmasi hal tersebut kepada wali kota Pekanbaru Firdaus MT, dirinya justru balik bertanya kepada wartawan.
“Terus kain sarungnya kenapa? Sekarang banyak nominalnya atau banyak sarungnya? Saya kira itu teknis, jadi saya rasa tidak perlu untuk dikomentarilah, terima kasih ya,” Kata wali kota Pekanbaru Firdaus MT.
Namun belakangan ini, pengadaan tersebut tidak lagi masuk dalam web LPSE Kota Pekanbaru.
Penulis: Iqbal