BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana membeli bahan sandang kain sarung dengan harga yang cukup fantastis, yakni Rp 1,07 Miliar. Pengadaan tersebut sebelumnya telah masuk daftar Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Pekanbaru.
Namun baru-baru ini, pengadaan tersebut telah dihapus dari web LPSE Kota Pekanbaru. Hal inipun menjadi pertanyaan bagi sejumlah masyarakat Pekanbaru. Seperti yang dikatakan oleh Delvi Adri warga Pekanbaru kepada bertuahpos.com.
( Baca:Pemko Anggarkan Rp 1 Miliar untuk Pengadaan Bahan Sandang Kain Sarung)
“Saya cek tadi di web LPSE rupanya pengadaan tersebut sudah hilang. Tentunya ini cukup dipertanyakan bagi kita, ada apa ini sebenarnya,” katanya Jumat (8/4/2016).
Delvi menambahkan, jika memang Pemko menganggarkan uang, lebih baik dianggarkan untuk yang lebih bermanfaat. Terlebih lagi harga pengadaan kain sarung itu sampai Rp 1 Miliar.
Demikian juga yang dikatakan oleh Sofyan, warga Pekanbaru. Dirinya mengetahui hal tersebut dari berita online dan koran yang terbit hari ini. Karena penasaran, dirinya pun mencoba melihat pengadaan tersebut dan ternyata hal tersebut sudah tidak ada lagi di dalam web LPSE Kota Pekanbaru.
“Ya ini lucu saja kok tiba-tiba tidak ada. Kan lucu dan kita sebagai warga bertanya ada apa ini,” sambungnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengganggarkan sebesar Rp 1 miliar lebih hanya untuk pengadaan bahan sandang kain sarung. Belum jelas apa kegunaan dari pengadaan tersebut.
( Baca:Kesra Sebut Pengadaan Kain Bahan Sarung Tidak Sampai Rp 1 M)
Pengadaan tersebut sudah terdaftar di Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Pekanbaru. Ketika dikonfirmasi hal tersebut kepada wali kota Pekanbaru Firdaus MT, dirinya justru balik bertanya kepada wartawan.
“Terus kain sarungnya kenapa? Sekarang banyak nominalnya atau banyak sarungnya? Saya kira itu teknis, jadi saya rasa tidak perlu untuk dikomentarilah, terima kasih ya,” Kata wali kota Pekanbaru Firdaus MT
Sementara itu, Kabag Kesra Pekanbaru Idrus membenarkan adanya pengadaan tersebut. Namun dirinya mengatakan pengadaan kain sarung tersebut tidak sampai Rp 1 miliar.
“Saya tidak tau berapa persisnya, saya rasa tidak sampai Rp 1 miliar,†katanya, Jumat (8/4/2016).
Penulis: Iqbal