BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – DPRD Kota Bukittinggi mendesak Walikota H. Ramlan Nurmatias untuk membangun gedung Dewan refresentatif. Mengingat sudah sangat lama DPRD Bukittinggi berkantor numpang di gedung bekas balai kesenian Bukittinggi di Bukik Cangan.
“Sudah 232 tahun usia Bukittinggi, sampai kini DPRD tidak punya kantor. Gedung yang sekarang di Bukik Cangan hanya numpang dibekas gedung balai kesenian Bukittinggi. Kalau numpak maklum saja, fasilitas dan ruangan terbatas sehingga sampai kini DPRD Bukittinggi tidak punya rungan Fraksi,” jelas M. Nur Idris.
Politisi PAN ini mendesak agar Walikota melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Dewan pada tahun 2017 mendang. “Kita meminta agar Walikota melakukan peletakan batu pertama di tahun 2017 mendatang,” pinta Ketua Komisi I itu dihadapan Walikota, Wawako, Sekda dan Kepala Dinas dilingkungan Pemko Bukittinggi, Propinsi Sumatera Barat.
Mengingat, kata M. Nur Idris, perencanaan Detail Engineering Design (DED), sudah dianggarkan dalam tahun berjalan, herannya kenapa pembangunan tidak kunjung terlaksana. Termasuk lokasi tempat pembangunan gedung dewan refresentatif, meski beberapa lokasi disodorkan Pemerintah Daerah, tetapi adasaja halangannya.
“Hingga kini kami belum tahu dimana lokasi tempat dibangunnya gedung dewan. Meski DED nya sudah dianggarkan, tetapi pembangunan tidak kunjung dilaksanakan,” sebut M. Nur Idris.
Ditambahkannya, meski DPRD bersama dengan Pemerintah Kota melalui SKPD terkait sudah berkali-kali melakukan rapat kerja. Bahkan, DPRD bersama SKPD terkait juga sudah melakukan peninjaun kelokasi rencana pembangunan gedung dewan, namun ternyata lokasi itu peruntukannya untuk pembangunan musium batu.
Dihadapan 25 anggota DPRD Walikota Ramlan Nurmatias, menyampaikan berbagai prioritas pembangunan Kota tahun 2016 dan prioritas pembangunan tahun 2017 mendatang.
Salah satu yang disampaikan yakni rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah khusus Jantung dan revitalisasi kebun binatang.
“Pembangunan RSUD Khusus Jantung akan kita rencanakan tahun depan, karena sudah dilakukan feasibility study dengan hasil layak bersyarat dan anggarannya sudah tersedia dalam bentuk dana cadangan,” jelas Walikota.
Tambah Walikota yang maju melalui Jalur Independen ini, khusus untuk revatilasi kebun binatang akan menggunakan bantuan pemerintah pusat dari APBN sebesar Rp 140 milyar dengan konsultan teknis berasal dari beberapa negara tetangga.
Penulis: Khatik