“Kita pernah sharing dengan veteran dan memaparkan pembangunan monumen, waktu itu mereka mintanya 3 H. Kita melihat di kantor PU lama luasnya hanya tidak sampai 1 H,” katanya Selasa (10/11/2015).
Selain itu, pemerintah nantinya akan dibangun kawasan lahan hijau. Tak hanya itu, pemerintah sendiri juga tidak bisa membantu untuk mencarikan lahan. “Tapi kalau untuk membangun bisa. Maka dari itu mereka kita minta carikan lahan,” jelasnya.
Politisi PKS tersebut menambahkan, jikapun mereka membangun sesuai dengan permintaan para veteran tersebut, maka pembangunan monumen tersebut bisa dilakukan di daerah Kubang.
“Tapikan aksesnya itu jauh. Jika monumen tersebut sudah dibangunkan juga diintegrasikan menjadi tempat wisata rekreasi. Niali ekonomisnya ada terlebih lagi akan memiliki nilai jual,” tutupnya.
Sebelumnya, H A W Pohan S selaku penguruh DHD Angkatan 45 mengusulkan pembangunan monumen perjuangan rakyat Riau di tempat pengibaran bendera pertama di Riau. Lokasi tersebut terletak di Jalan Ahmad Yani di depan rumah dinas walikota Pekanbaru atau tepatnya bekas kantor PU Riau yang lama.
Untuk menghidupkan kembali monumen tersebut, dirinya mengharapkan pemprov Riau bisa kembali membangun monumen tersebut. “Kita memang sudah merencanakan pembangunan monumen perjuangan rakyat Riau dibangun kembali, tapi sampai saat ini keputusan itu masih belum final,” katanya.
Dirinya menilai, lokasi tersebut sangat tepat untuk pembangunan monumen tersebut. Karena lokasi tersebut menurutnya sangat strategis jika pemprov bisa membangun monumen tersebut. (iqbal)