“Bagus sekali kita ucapkan terimakasih. Kritikan masyarakat wajar saja. Tetapi itulah masyarakat kota pekanbaru lebih maju. Tidak masalah,” kata Arifin yang mengenakan batik, saat dialog salah satu televisi lokal, Rabu malam (04/11/2015). (Baca: Yang Dilakukan Walikota Tidak Sesuai Slogan)
Dalam dialog tersebut Arifin juga didampingi dengan DPRD Pekanbaru, Ida sekaligus Ketua Pansus Perda Parkir, Pengamat Kebijakan Publik, Zaini Rusli dan Pengamat Hukum Tata Negara, Mexasai Indra. (Baca: Pengamat: Perda Retribusi Parkir Sangat Tidak Masuk Akal)
Arifin juga menjelaskan dengan disahkan Perda tersebut bukan bermaksud seluruh ruas jalan dikenakan tarif baru. “Ada kajian dari akademis, dimana titik titik yang sudah jenuh, kita berikan zona. Ada perwakonya nanti,” ujarnya.
Dirinya menyadari pihaknya masih memiliki berbagai kelemahan dalam melayani masyarakat. “Memang ada kelemahan kita. Kenaikan retribusi bukan semata untuk PAD. Lalu juru parkir juga tidak kita leps begitu saja, kita mulai benahi,” sebutnya. (Riki)