BERTUAHPOS.COM (BPC), TEMBILAHAN – Puluhan guru dan ratusan siswa SMA PGRI Tembilahan menggelar shalat Istisqa, Jum’at (11/9/2015). Hal ini dilakukan mengingat kondisi kabut asap yang semakin tebal diiringi hujan yang tak kunjung turun sehingga berimbas kepada kebakaran hutan dan lahan sehingga mengakibatkan bertambahnya ketebalan kabut asap di Kabupaten Inhil yang sudah berlangsung beberapa minggu ini.
Sudirman Anwar, S.Pd.I, M.Pd.I, dalam pelaksanaan sholat minta hujan yang digelar di halaman sekolah yang terletak di Jalan Pendidikan Tembilahan ini, sedangkan yang bertindak sebagai Khatibnya adalah Elman S.HI serta Bilalnya Asraq Binas Devi (siswa).
Khatib dalam khutbahnya mengingatkan kepada semuanya untuk bertaubat atas segala perbuatan maksiat dan dosa yang dilakukan, sehingga dapat terhindar dari bala yang ditimpakan Allah SWT.
Dijelaskan juga peristiwa yang terjadi saat ini (kabut asap) tidak terlepas dari kerusakan lingkungan alam akibat ulah manusia. Untuk itu, sangat pentingnya menjaga lingkungan dari kerusakan yang pada akhirnya merugikan semua.
“Kondisi kabut asap yang makin parah dan mengganggu kesehatan, dikarenakan kebakaran lahan dan hutan, diperparah tidak kunjung turunnya hujan. Maka, sebagai muslim kita harus meminta pertolongan kepada Allah SWT agar diturunkan hujan,” ungkap Kepala SMA PGRI Tembilahan, Yaswar Aprilian, SE MM seperti disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Sudirman Anwar Jum’at (11/9/15) usai pelaksanaan shalat Istisqa tersebut.
Selain itu, pelaksanaan shalat minta hujan ini juga untuk mengingatkan kita semua, terutama siswa agar dalam menghadapi musibah harus mengingat dan berdoa kepada Allah SWT.
“Karena semua yang menimpa kita merupakan bagian dari takdir yang telah ditentukan-Nya dan ada hikmah yang harus kita iktibari,” sebutnya.
Untuk diketahui, kabut asap tebal terparah menyelimuti Kabupaten Inhil pada Kamis (10/9/2015), namun titik api yang terpantau melalui satelit Aqua dan Terra hanya mendapat satu hotspot, kondisi ini tentu tidak sebanding dengan ketebalan kabut asap yang membuat jarak pandang normal sekitar 50 meter yang menyelimuti Inhil pada Kamis (10/9/2015).
Diduga kuat kabut asap tebal tersebut hasil kiriman dari daerah tetangga. (ezy)