BERTUAHPOS.COM — Menjelang akhir 2024, TVRI menyelenggarakan ekspose untuk memaparkan berbagai pencapaian penting yang telah diraih sebagai lembaga penyiaran publik. Acara ini menjadi momentum strategis untuk menunjukkan kontribusi TVRI di tahun politik yang dinamis.
Ekspose tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Idham Kholik, Sekretaris Konferensi Waligereja Indonesia Romo Paulus Christian Siswantoro, Ketua Panwasrah PON Mayjen TNI Dr Suwarno, perwakilan National Paralympic Council Komet Akbar, Kepala Biro Data Kemen PANRB Mohammad Averrouce, serta perwakilan dari RRI, LKBN Antara, dan mitra TVRI lainnya.
Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, memaparkan sejumlah capaian, salah satunya adalah penyelenggaraan 429 debat Pilkada di seluruh Indonesia melalui kanal TVRI Daerah dan 10 debat nasional melalui TVRI Nasional. “Ini adalah jumlah debat terbanyak yang pernah diselenggarakan lembaga penyiaran di Indonesia,” ujar Iman.
Iman juga mengungkapkan perjuangan TVRI dalam menyelenggarakan debat pertama calon presiden dan wakil presiden, hanya empat hari setelah jadwal resmi KPU diumumkan.
“Saat itu, konsorsium televisi swasta tidak ada yang siap, sehingga TVRI mengambil risiko besar demi kelancaran proses demokrasi,” jelasnya. Hasilnya, TVRI sukses menyiarkan debat dengan waktu persiapan singkat, yang kemudian menjadi tolok ukur bagi debat-debat berikutnya.
Kontribusi TVRI juga terlihat dalam siaran kunjungan Paus Fransiskus ke tiga negara Asia Pasifik pada September 2024. Dengan jarak dan batasan geografis sebagai tantangan, TVRI menyiarkan Misa Suci dari Jakarta, Dili (Timor Leste), dan Port Moresby (Papua Nugini), menjawab kebutuhan umat Katolik yang telah menanti kunjungan Paus selama 30 tahun.
Peran TVRI sebagai penghubung masyarakat terlihat saat siaran sepak bola PON XXII. Dengan hak siar eksklusif dimiliki televisi swasta tanpa jaringan terestrial di Aceh, warga setempat sempat melayangkan protes.
Atas kesepakatan bersama, TVRI Stasiun Aceh menayangkan laga sepak bola tim Aceh yang berhasil melaju hingga semifinal, membuktikan jangkauan luas siaran TVRI yang mencapai 73,44% wilayah Indonesia.
Di tengah tahun politik yang krusial, TVRI mengambil peran aktif dalam menjaga stabilitas dengan menyajikan informasi faktual dan menangkal disinformasi. Lembaga ini menyiarkan langsung Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, serta berbagai kegiatan kenegaraan lainnya. “TVRI menjadi pusat klarifikasi informasi palsu selama masa transisi pemerintahan,” kata Iman.
TVRI terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi melalui program berbasis Artificial Intelligence (AI). Tayangan seperti “Perjalanan Waktu TVRI” dan “Jejak Sang Pejuang” dihasilkan dengan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas konten. Langkah ini diperkuat dengan digitalisasi peralatan dan pelatihan sumber daya manusia.
TVRI Sport mencatat keberhasilan besar dalam menayangkan Peparnas XVII di Solo, dengan lonjakan penonton hampir dua kali lipat dibanding kanal nasional.
Selain itu, TVRI Sport juga memenuhi harapan masyarakat dengan menayangkan aksi atlet voli Megawati Hangestri dalam Liga Voli Korea V-League.
Tahun 2024 menjadi momen bersejarah bagi TVRI yang dianugerahi predikat Televisi Ramah Anak dari KPI dan Trust Brand dari Reuters Institute, dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 61%.
Ketua Dewan Pengawas TVRI, Agus Sudibyo, menekankan pentingnya peran TVRI sebagai pemersatu bangsa. “TVRI hadir untuk menyatukan negeri ini melalui siaran yang berorientasi pada kemaslahatan bersama,” ujarnya.
Dengan beragam capaian ini, TVRI berkomitmen terus menjadi sumber informasi, edukasi, dan hiburan yang berkualitas. Bersama masyarakat, TVRI siap membangun masa depan Indonesia yang lebih cerdas, berbudaya, dan berdaya saing.***(rilis)