BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kota Pekanbaru mulai merasakan dampak musim kemarau yang sudah berlangsung selama satu bulan tanpa hujan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Chandra, menyatakan bahwa saat ini kota Pekanbaru sedang menghadapi musim kemarau.
“Berdasarkan prediksi dari BMKG, puncak musim kemarau ini akan terjadi pada bulan Agustus,” ujar Zarman pada hari Senin 29 Juli 2024.
Ia juga menambahkan bahwa musim hujan diperkirakan akan mulai terjadi kembali pada bulan Oktober.
Selama musim kemarau ini, Zarman mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah sembarangan.
“Membuka lahan dengan membakar dapat menyebabkan kebakaran semakin meluas,” tegasnya.
Selain itu, Zarman juga meminta para camat, lurah, serta perangkat RT/RW untuk mengingatkan warga agar tidak membakar lahan, terutama lahan gambut.
“Kita juga minta para camat, lurah, serta perangkat RT/RW untuk mengimbau warganya agar tidak membakar lahan, terutama lahan gambut,” imbaunya.
Lebih lanjut, Zarman menjelaskan pentingnya pengawasan terhadap lahan kosong oleh para camat, lurah, dan RT/RW. Dengan pengawasan yang ketat, kebakaran dapat dihindari.
“Sesuai arahan, camat, lurah dan RT/RW diminta untuk aktif melakukan pengawasan terhadap lahan-lahan kosong di wilayah. Dengan pengawasan, kebakaran dapat dihindari,” ujarnya.
Zarman juga mengidentifikasi beberapa wilayah di Kota Pekanbaru yang rawan kebakaran, yaitu Kecamatan Rumbai, Rumbai Timur, Rumbai Barat, Payung Sekaki, dan Tenayan Raya.
“Wilayah tersebut memiliki lahan gambut dan mudah terbakar. Apalagi, saat ini dalam kondisi kering dan panas,” jelasnya.