BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengakui bahwa harga beras di Indonesia saat ini memang tinggi. Salah satu penyebabnya karena kondisi kemarau ekstrem akibat El Nino di Indonesia.
Jokowi menyebut dari pantauan harga sembako di lapangan menunjukkan tren penurunan harga, namun tidak untuk harga beras.
“Saya senang bahwa harga-harga di pasar minggu ini di Pekalongan, dicek lagi di Palu, semuanya pada posisi menurun hanya satu yang masih masalah di urusan beras, karena ada super El Nino,” kata Jokowi dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah, di Istana Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.
Menurut Jokowi, kondisi seperti ini terjadi di banyak negara di dunia. “Bahkan negara produsen beras menghentikan ekspor beras demi menjaga pasokan di negara masing-masing. Harga beras memang mahal,” katanya.
“Saya bertemu ke Perdana Menteri Hunsen (Kamboja), PM Bangladesh, Perdana Menteri India, ya gimana harga beras nggak naik ya mereka nggak ekspor pegang untuk keamanan dalam negerinya,” kata Jokowi.
Jokowi menekankan untuk itu pengendalian inflasi sangat penting, di antaranya yang paling utama menjaga stoknya.
Harga beras terpantau melanjutkan kenaikan hari ini. Dan, kembali cetak rekor baru. Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras hari ini, Kamis (31/8/2023) naik Rp40 ke Rp12.340 per kg untuk jenis medium dan naik Rp70 ke Rp14.010 per kg untuk jenis premium.
Sepekan lalu, 24 Agustus 2023, harga beras medium masih di Rp12.150 per kg dan beras premium masih di Rp13.840 per kg.
Harga beras terpantau tembus Rp12.000 per kg pertama kali pada 12 Agustus 2023. Dan hari ini merupakan pertama kali harga beras premium tembus Rp14.000 per kg.***