BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU—Bank Riau Kepri (BRK) masih akan melakukan pemetaan (mapping) terhadap nasabah mereka dalam rmenjalankan kebijakan pemerintah untuk restrukturisasi dampak Covid-19.
Direktur Operasional Bank Riau Kepri, Denny Mulya Akbar mengatakan, tahapan pemetaan itu saat ini baru dimulai dan akan diselesaikan secepat mungkin.
“Tadi pagi kami sudah mulai maping untuk bisa sesegera mungkin bisa diketahui sektor mana yang layak untuk restrukturisasi,” katanya.
Denny juga menjelaskan, bahwa gambaran umum mengenai UMKM di BPD itu, bahwa 80% bobotnya ada di sektor perkebunan. Lebih spesifik dia menjelaskan sekitar 70%nya adalah perkebunan kelapa sawit.
“Kalau kita melihat pada kondisi beberapa waktu belakangan, sejauh ini sawit belum begitu merasakan secara langsung dampak Covid-19. Namun kalau untuk fluktuasi harga CPO, iya,” katanya saat memberikan penjelasan dalam konferensi pers di Kantor OJK Riau, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Kamis, 26 Maret 2020.
Jika merujuk pada pola pergerakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, kondisi harga TBS sawit masyarakat juga akan sangat terpengaruhi dengan masiknya puasa dan lebaran Idul Fitri. Termasuk pada waktu-waktu penerimaan siswa baru.
“Kebetulan untuk tahun ini, waktunya memang sangat berdekatan. Sejauh ini kami belum bisa memberikan secara rinci bagaimana kondisinya (untuk debitur yang akan restrukturisasi). Kita tidak tahu, apakah tiga-enam bulan kedepan dampaknya (Covid-19) apakah masih akan berlangsung atau tidak. Jadi kami akan melakukan pola maping yang berkelanjutan,” jelasnya. (bpc3)