Â
BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Lutfi dan Trio warga Perumahan Bumi Suasana Damai (BSD) Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Inhu, justru menghimbau warga agar berpikir dua kali jika ingin menjatuhkan pilihan untuk menetap diperumahan olahan PT Anugerah Duo Putra (ADP).
Menurut mereka ada beberapa hal yang menjadi tolak pikir, untuk mengapa harus mengkaji ulang jika ingin akad kredit dengan PT ADP yang mengolah rumah bersubsidi tersebut. “Disini banyak polemik dan permasalahan yang kunjung belum dapat diselesaikan oleh pihak PT ADP sendiri,” ujar Lutfi warga perumahan Blok O. Senin 29 Juli 2019.
Â
Dijelaskan Lutfi, setelah akad kredit dua tahun lamanya kini perumahan bersubsidi tersebut belum kunjung memiliki rumah ibada, yakni Musholla, mirisnya tidak hanya rumah ibadah bahkan justru beberapa sarana pra sarana umum juga kunjung belum dibangun oleh PT ADP sendiri.
“Miris hati bang, saat kita ingin akad dibuat brosur oleh PT ADP agar disediakan oleh rumah ibadah dan sarana prasarana umum, nyatanya hingga dua tahun warga telah akad hingga saat ini belum juga tuh yang namanya kewajiban PT ADP dipenuhi,” sesal Lutfi.
Baca :Â Musholla Tak Dibangun, Warga Ancam ‘Menyetop’ Pembangunan Di Perumahan BSD Inhu
Senada dengan Lutfi, Trio warga Blok F perumahan BSD juga sangat menyesalkan menejemen PT ADP, pasalnya tidak hanya menunggu dua tahun ia akad dengan PT ADP tersebut fasilitas umum (Fasum) dan fasiltas sosial (Fasos) juga kunjung belum dibangun.
“Nyaris pak, setelah dua tahun telah akad Fasum dan Fasos juga belum kunjung dibangun pak,” kata Trio
Baca :Â 2 Tahun Akad Kredit Dengan BNI 46 Rengat, Perumahan BSD Inhu Tak Kunjung Punya Rumah Ibadah
Dijelaskan Trio, bahkan dari 150 unit yang telah dibangun oleh PT ADP, kini sudah 100 Kepala Keluarga (KK) yang sudah berdomisil dan menetap diprumahan tersebut.
Terpisah saat dikonfirmasi salah seorang karyawan Devlover PT Anugerah Duo Putri dilokasi perumahan, Doni ia tidak menampik jika saja warga menuntut hal tersebut karena itu merupakan tanggung jawab dari devlover sendiri, namun ia tidak dapat menjelaskan mengapa hingga saat ini pihaknya belum membangun rumah ibadah tersebut. “Apa yang menjadi tuntutan warga itu benar, namun saya tidak mengetahui apa kendala hingga saat ini pihak saya belum membangun rumah ibadah tersebut, saya masih baru bekerja disini bang,” kata Doni.
Kendati demikian ia akan menyampaikan hal tersebut kepada Direktur PT Anugerah Duo Putra terkait permasalahan diperumahan BSD. “Nanti akan saya sampaikan pak ke Pak Elvi Syofriadi alias Anton (Direktur PT Anugerah Duo Putri) terkait pembangunan musholla,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan tim bertuahpos.com masih terus melakukan upaya konfirmasi kepada Direktur PT ADP yakni, Elvi Syofriadi melalui nomor telepon 08117691XXX, baik melalui pesan singkat belum kunjung mendapat balasan begitu pula menghubungi nomer tersbut masuk namun belum diangkat.
Pantauan bertuahpos.com dilokasi perumahan kini warga perumahan BSD Inhu, menjalankan ibadah sholat di ruangan 3 X 3 Meter, yang mana lokasi tersebut sebelumnya dijadikan pos ronda, bahkan dilokasi jalan poros utama untuk memasuki perumahan BSD tersebut hanya beralasakan tanah uruk galian C.(bpc18).