BERTUAHPOS.COM – Jumlah titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera berangsur menurun pada Kamis 31 Oktober 2024 pagi, termasuk di Provinsi Riau yang kini hanya menyisakan 11 titik dari 20 titik sebelumnya.
Penurunan ini menjadi kabar baik di tengah upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang gencar dilakukan di wilayah tersebut.
Menurut data yang dirilis oleh BMKG, total titik panas di seluruh Sumatera tercatat ada 126 titik. Sebaran terbesar masih berada di Sumatera Selatan dengan 47 titik, diikuti Sumatera Barat 23 titik.
Provinsi lainnya, seperti Bengkulu mencatatkan tiga titik, Jambi 17 titik, Lampung sembilan titik, Sumatera Utara empat titik, Aceh satu titik, dan Bangka Belitung 11 titik.
“Hotspot di Riau ada 11 titik, tersebar di Kabupaten Pelalawan tiga titik, Rokan Hilir dua titik, Indragiri Hilir tiga titik, Indragiri Hulu dua titik, dan Kuantan Singingi satu titik,” ungkap Moh Ibnu Amiruddin, Prakirawan BMKG Pekanbaru.
Provinsi Riau sendiri telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan yang akan berlangsung hingga akhir November 2024. Langkah ini diambil sebagai antisipasi agar karhutla tidak meluas dan mengancam kualitas udara serta kesehatan masyarakat.
Dalam upaya pengendalian karhutla, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan berupa helikopter untuk operasi water bombing dan patroli udara di wilayah Riau. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemadaman titik-titik api yang masih tersisa.
Upaya terpadu ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi masyarakat dari dampak buruk kebakaran hutan, terutama menjelang musim hujan yang diharapkan akan membantu mengurangi risiko karhutla di wilayah Riau dan sekitarnya.