BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan, bahwa uji sampel sweb di Riau beberapa waktu belakangan memang menurun, dalam upaya penanganan COVID-19.
Hal ini menyebabkan terget standar maksimum uji spesimen PCR di Riau tidak tercapai. Oleh sebab itu perlu didesak agar kabupaten dan kota meningkatkan kegiatan swab massal.
“Pada 14 juli 2020 maka, jumlah pelaksanaan swab diterima spesimen sebanyak 444 sampel. yang kemudian spesimen ini diperiksa pada 15 Juli. Hasil pemeriksaan sampai dengan tanggal 15 juli 2020 memeriksa PCR swab mencapai 15.568 spesimen,” ujarnya.
Dia menerangkan ada beberapa faktor mengapa terget pemeriksaan swab tidak tercapai. Pertama, ada kecenderungan ketakutan di kalangan masyarakat untuk melakukan sweb baik secara mandiri ataupun secara massal sesuai program pemerintah.
“Faktor kedua, mereka (masyarakat) kahawatir, jika setelah diswab ternyata hasilnya positif, siapa yang akan menanggung nafkah keluarga mereka,” jelasnya.
Sedangkan faktor ketiga, jelas Mimi, ketersediaan bahan habis pakai untuk keperluan sweb yang terbatas. Pemprov Riau, kata dia, akan mendorong kepada pemerintah kabupaten dan kota di Riau untuk memenuhi kebutuhan itu melalui penganggaran di masing-masing kabupaten dan kota. Sedangkan provinsi sudah berkontribusi terhadap alat dan tenaga medis.
Faktor-faktor ini, dikatakan Mimi berdasarkan hasil pengamanan di beberapa daerah yang melakukan sweb massal. Terakhir kegiatan ini pernah dilakukan di Kabupaten Rokan Hulu, dan kondisinya seperti itu.
“Oleh sebab itu, kedepan kami tidak lagi mengimbau (agar kabupaten dan kota) melakukan swab massal, tapi mendesak, agar terget-terget ini bisa tercapai,” ungkapnya. (bpc2)