HK Kembali Gelar Operasi ODOL, Kendaraan Over Kapasitas Ditilang dan Diputar Balik

Operasi kendaraan ODOL di Gerbang Tol Pinggir, Bengkalis, Riau. (Melba/Bertuahpos)

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — PT Hutama Karya sebagai pihak pengelola Tol Pekanbaru Dumai (Permai) menggelar operasi kendaran kelebihan kapasitas atau Over Load Over Dimention (ODOL), di Gerbang Tol Pinggir, Bengkalis, Rabu, 27 Januari 2021.

Dalam operasi ini HK menggandeng Dinas Perhubungan Provinsi, Ditlantas Polda Riau, POM TNI, Balai Pengelola Transportasi Darat, dan beberapa pihak lainnya.

Branch Manager Tol Permai Aa Gede Indrayana mengatakan operasi ini digelar rutin per tiga bulan sekali, dalam rangka penertiban kendaraan yang melintasi di Tol Permai.

“Adapun tindakan yang bisa dilakukan yakni penilangan oleh pihak kepolisian, atau tak diizinkan melintas di tol (putar balik)” katanya Indrayana.

Baca: Pemprov Jamin Jumlah Ruang Isolasi Cukup untuk Penanganan Pasien COVID-19 di Riau

Dia menambahkan, sebagai pihak pengelola Tol Permai selalu mengimbau kepada setiap pengendara agar selalu taat kepada ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan saat ingin melintas di jalur tol, termasuk memperhatikan panduan rambu-rambu lalu lintas.

Indrayana menerangkan, sejak awal Tol Permai dioperasikan tercatat sudah sekitar 40 kasus kecelakangan yang terjadi di jalan tol, di mana 40% diantaranya, yakni kendaraan ODOL.

Dia mengatakan operasi ini juga dimaksud untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus baru.

“Soal kasus kecelakaan di tol juga menjadi perhatian kita bersama, karena memang sejauh ini jumlah kasus kecelakaan sangat tinggi. 40% kasus kecelakaan tersebut adalah ODOL. Termasuk kecelakaan-kecelakaan kecil yang terjadi di tol dalam catatan kami,” jelasnya.

Dia mengatakan giat operasi ODOL akan digelar selama dua hari, Rabu hingga Kamis, 27-28 Januari 2020. Pantauan di lapangan, petugas yang melakukan operasi ODOL dibagi dalam beberapa tim.

Diantaranya, tim khusus yang menentukan kapasitas muatan kendaraan, lalu tim pemeriksaan kelengkapan surat-surat, dan tim yang bertugas mengarahkan kendaraan untuk putar balik.

“Untuk laporan berapa jumlah belum bisa kami sampaikan karena proses penindakan masih berlangsung. Namun nanti akan dilaporkan secara berkala,” ungkap Indrayana. (bpc2)