Regional

Covid-19: Siswa SMKN 1 Rohul Produksi Minuman Khas Riau

Share

BERTUAHPOS.COM, ROHUL – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri(SMKN) 1 Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, adakan praktik pelajaran produktif dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 , yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun (3M). 

Siswa/i SMKN 1 Tambusai Utara ini membuat minuman khas Riau seperti jus Matahari khas melayu, Air Mata Pengantin dan Es Laksamana Raja Mengamuk setelah mengikuti pembelajaran secara online di masa Pandemi Covid-19. 

“Kita lakukan praktik pembelajaran setelah pembahasan teori selesai. Praktik kita lakukan 1 kali dalam 2 minggu setelah teori. Praktik pembelajaran ini kita batasi dan pastinya tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun (3M),” ungkap Mariana S.Pd selaku guru produktif agribisnis pengolahan hasil pertanian kepada Bertuahpos.com, Kamis, 5 November 2020.

Untuk peserta, sambung Mariana, kita batasi yaitu sekitar 12 orang. “Kenapa membuat minuman khas Riau, agar siswa/i tau jenis minuman khas Riau itu apa saja dan bagaimana cara membuatnya. Selain itu nanti selesai pendidikan mereka diharapkan bisa menambah ilmu saat magang maupun dapat mengembangkannya menjadi usaha,” katanya.

Menurut guru yang biasa disapa Anna ini, mengaku bahwa, praktik ini juga sebagai salah satu pembelajaran agar mereka tidak canggung saat setelah masuk di dunia industri (magang) dan setelah selesai pendidikan mereka diharapkan bisa menjadikan minuman khas Riau ini sebagai salah satu bisnis usaha ketika tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

Praktik pelajaran produktif dan kreatif ini dilakukan  hanya selama 2 jam, karena masih dalam kondisi Pandemi jadi praktik yang dilaksanakan juga terbatas. “Selesai teori kita langsung praktik dan peserta kita batasi,” sebutnya.

Walaupun masih dalam kondisi Covid-19, diharapkan siswa/i tetap bisa kreatif dan inovatif dalam mengikuti pembelajaran ini. “Dengan praktik pertama kita dimasa Covid-19 ini diharapkan siswa/i bisa mengenal minuman khas Riau ini serta dapat menambah wawasan dalam proses pembuatannya,” harapnya.(bpc7)